Pembangunan Jembatan Bailey Selesai
VEGASHOKI88 – Pembangunan jembatan bailey penghubung antara Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) dan Kalimantan Timur (Kaltim) di Desa Busui, Kecamatan Batu Sopang, Kabupaten Paser, dipastikan rampung dan siap digunakan.
Jembatan bailey ini dibangun sebagai solusi sementara setelah Jembatan Busui mengalami kerusakan parah akibat ditabrak truk semen pada Kamis, 16 Januari 2025.
Kejadian tersebut mengakibatkan akses transportasi antara dua provinsi tersebut lumpuh total.
Jembatan Resmi Dibuka 24 Februari 2025
Kapolres Paser, AKBP Novy Adi Wibowo, mengungkapkan bahwa jembatan bailey direncanakan akan resmi dibuka pada Senin, 24 Februari 2025.
“Informasi dari pihak kontraktor menyebutkan bahwa jembatan ini sudah siap untuk digunakan.
Jembatan bailey ini merupakan akses penting bagi masyarakat yang tinggal di sekitar perbatasan
Kaltim-Kalsel,” tegas Novy dalam keterangan pers yang diterima pada Jumat, 21 Februari 2025.
Spesifikasi dan Aturan Lalu Lintas
Jembatan bailey tersebut memiliki panjang 33 meter dan lebar 4,5 meter, dirancang untuk menahan beban maksimal hingga 30 ton.
Meskipun jembatan ini berfungsi sebagai solusi sementara, pihak kepolisian akan menempatkan
petugas di lokasi selama 24 jam untuk memastikan keamanan dan kelancaran arus lalu lintas.
Novy juga mencatat pentingnya kepatuhan masyarakat terhadap aturan lalu lintas yang berlaku di jembatan ini, demi kelancaran transportasi yang lebih baik.
Dampak Ekonomi dan Konektivitas
“Jembatan ini bersifat sementara, oleh karena itu, kendaraan dengan bobot lebih dari 30 ton dilarang melintas.
Kami berharap dengan selesainya pembangunan jembatan bailey, konektivitas antara Kalimantan
Timur dan Kalimantan Selatan dapat semakin lancar, yang tentunya akan mendukung pertumbuhan ekonomi di kedua wilayah,” ungkap Novy.
Alternatif Akses Pasca Ambruknya Jembatan Busui
Sebelumnya, Jembatan Busui menjadi vital bagi mobilitas warga dan juga kegiatan ekonomi di antara kedua provinsi ini. Usai ambruknya jembatan itu, akses dari Kalsel ke Kaltim sangat terganggu.
Untuk mengatasi masalah tersebut, kendaraan dari Kalsel-Kaltim terpaksa dialihkan melalui jalan
hauling milik perusahaan batu bara, sementara truk dan bus besar diarahkan ke jalur alternatif melalui Batulicin, Kalsel.
Dengan adanya jembatan bailey, diharapkan masyarakat dapat kembali beraktivitas dengan normal,
sekaligus mempercepat proses pemulihan ekonomi di kedua provinsi yang saling beririsan ini.