VEGASHOKI88 – Sosok Ibu Ida Dayak terlihat menggunakan minyak oles dalam mengobati pasien, yang diyakini berasal dari bumi asli Kalimantan dan mungkin terbuat dari bahan seperti bawang dayak, akar laka, dan gaharu. Fenomena ini memunculkan pertanyaan tentang kehebatan minyak tersebut. Selain itu, munculnya minat terhadap minyak tersebut membuat penulis teringat akan potensi komoditas tengkawang, hasil hutan non-kayu dari Kalimantan, yang belum begitu populer di masyarakat Indonesia.
Tengkawang, dihasilkan dari biji buah meranti, ternyata memiliki manfaat luas seperti campuran makanan, pembuatan lilin, sabun, dan bahan dasar kosmetik. Meski begitu, pasokan minyak tengkawang masih terbatas, membuat harganya cukup tinggi. Potensi ekonomi dari pengelolaan minyak tengkawang belum mendapatkan perhatian serius, terutama dengan masih adanya kecenderungan memanfaatkan kayu tengkawang untuk industri perkayuan.
Tengkawang, yang dijadikan maskot provinsi Kalimantan Barat, dikenal sebagai lemak atau minyak dari biji beberapa jenis pohon meranti, terutama meranti merah. Jenis tengkawang tungkul menjadi pilihan utama karena memiliki buah terbesar. Meskipun sebagian besar tengkawang tumbuh di Kalimantan Barat, masih banyak jenis meranti lain yang berpotensi menghasilkan minyak tengkawang.
Produksi tengkawang pernah menjadi primadona pada tahun 1990-an, diekspor sebanyak 3.519,2 ton dengan nilai transaksi 7.707.800 dolar AS. Namun, kerusakan hutan dan hilangnya habitat serta kurangnya regenerasi pohon meranti penghasil tengkawang telah menyebabkan penurunan produksi.
Minyak tengkawang, dikenal sebagai Bornean tallow atau green butter, digunakan sebagai substitusi lemak kakao dalam industri kosmetik. Minyak ini dapat membantu memulihkan elastisitas kulit, menghaluskan kulit kasar, melindungi kulit dari paparan sinar matahari, dan memiliki efek penyembuhan luka. Kesadaran akan keberlanjutan dan pelestarian alam telah mendorong minat masyarakat terhadap produk berbahan baku lokal seperti minyak tengkawang, yang memiliki potensi menggantikan minyak kelapa sawit dalam industri kosmetik.
One thought on “Suddenly Ida Dayak and its Magical Oil Went Viral”