Kejadian dan Kondisi Korban
VEGASHOKI88 – Pada Senin pagi sekitar pukul 05.00 WIB, warga bernama Nursehan mengalami serangan buaya saat sedang mandi dan berwudhu di belakang rumahnya di kawasan Sampit, Kalimantan Tengah.
Insiden ini menyebabkan luka serius yang membutuhkan perawatan intensif di RSUD Murjani Sampit.
Menurut Muriansyah, Komandan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kalteng Resor Sampit,
pihaknya menduga kuat bahwa buaya yang menyerang adalah spesies buaya muara (Crocodylus porosus), yang dikenal sebagai salah satu buaya paling agresif di Asia Tenggara.
Analisis dan Investigasi Lokasi
Berdasarkan ciri luka dan lokasi kejadian, tim BKSDA segera melakukan investigasi di lapangan. Mereka
menemukan bahwa sekitar lokasi kejadian terdapat kandang ternak, yang kemungkinan menjadi pemicu munculnya buaya di dekat pemukiman.
Kondisi ini meningkatkan risiko manusia dan satwa liar bertemu dan berkonflik, sehingga warga dihimbau untuk tetap waspada.
Langkah Penanganan dan Upaya Penangkapan
Sebagai langkah penanganan, petugas BKSDA mengevakuasi dan melakukan upaya penangkapan buaya, tetapi menegaskan bahwa langkah tersebut merupakan langkah terakhir.
Penangkapan buaya dilakukan dengan penuh pertimbangan dan berdasarkan kondisi situasi di lapangan untuk memastikan keselamatan warga dan konservasi satwa.
Edukasi dan Pencegahan Konflik Satwa
Selain upaya penangkapan, BKSDA juga aktif memberikan edukasi kepada masyarakat sekitar mengenai bahaya buaya dan cara mencegah konflik satwa liar dengan manusia.
Mereka mengingatkan warga untuk tidak melakukan tindakan yang dapat memancing kemunculan buaya, seperti membangun kandang ternak di dekat sungai atau permukiman yang rawan.
Perkembangan Konflik Satwa Liar di Wilayah Lain
Serangan buaya ini bukan kejadian tunggal. Dalam sebulan terakhir, warga di Jambi juga menemukan dua
gajah mati dan seekor harimau luka terjerat, menunjukkan adanya peningkatan konflik antara manusia dan satwa liar di berbagai daerah.
Oleh karena itu, penting bagi masyarakat dan pihak berwenang untuk lebih waspada dan melakukan
langkah-langkah mitigasi yang tepat untuk melindungi warga sekaligus menjaga keberlangsungan habitat satwa.
Ajakan untuk Warga dan Kerjasama Semua Pihak
Masyarakat diimbau untuk selalu berhati-hati, tidak bermain di dekat sungai atau kawasan rawan satwa liar, dan mengikuti arahan serta edukasi dari petugas terkait.
Dengan kerjasama semua pihak, diharapkan kejadian serangan buaya dan konflik satwa liar lainnya dapat diminimalisir, serta tercipta lingkungan yang aman dan harmonis antara manusia dan alam.