Perkenalan Liz Cameron dan Masa Muda yang Polos
VEGASHOKI88 – Liz Cameron, seorang perempuan asal Australia, tak pernah menyangka bahwa pencariannya akan membawanya ke dalam masa-masa kelam dalam hidupnya. Saat berusia 18 tahun, ia terjerumus ke dalam sebuah sekte menyimpang bernama Sarang Church, yang dipimpin oleh Jung Myung-seok, seorang pria asal Korea Selatan yang mengklaim dirinya sebagai Mesias. Namun, di balik klaim tersebut, Jung Myung-seok ternyata adalah pelaku kekerasan seksual yang mengerikan.
Pertemuan Pertama dan Awal Pengaruh Sekte
Pada Januari 2011, Liz Cameron masih muda dan polos, merasa kurang percaya diri. Saat itu, ia sedang berada di depan toko buku dan disapa oleh seorang perempuan yang memperkenalkan diri sebagai Yujun. Perempuan itu memintanya mengisi survei tentang budaya Australia. Tanpa tahu bahwa orang tersebut berasal dari aliran sesat, Liz pun setuju. Seiring waktu, Yujun semakin sering menghubunginya lewat email dan membahas soal agama. Ia memuji Liz, mengatakan bahwa jawaban-jawabannya menunjukkan bahwa Liz anggun dan cantik. Pujian-pujian tersebut membuat Liz merasa dihargai dan mulai merasa nyaman dengan kelompok tersebut.
Perkembangan Ketergantungan dan Manipulasi Emosional
Perlahan, kelompok itu mulai memeluk Liz Cameron erat, mengajaknya makan bersama, dan membaca Alkitab berjam-jam setiap hari. Mereka memperkenalkan pemimpin mereka, Pastor Joshua—nama lain dari Jung Myung-seok—yang disebut sebagai utusan Tuhan dan sedang dipenjara di Korea Selatan karena tuduhan kekerasan seksual. Liz pun dilarang mencari informasi dari luar ajaran kelompok tersebut, dan semakin terperangkap dalam lingkaran yang penuh manipulasi.
Keputusan Pindah dan Perjuangan Mengatasi Trauma
Pada November 2011, Liz Cameron memutuskan untuk pindah dari rumah orang tuanya dan tinggal bersama anggota sekte. Ia mengabaikan keluarganya dan menolak segala bentuk campur tangan dari orang-orang terdekatnya. Saat ayahnya datang mencarinya, Liz bahkan disembunyikan di balik mobil oleh teman serumahnya, demi menjaga kemurnian spiritualnya. Bagi Liz, menjaga kemurnian tersebut lebih penting daripada apapun.
Pelajaran dan Pesan dari Perjalanan Hidup Liz
Pengalaman pahit tersebut menjadi bagian dari perjalanan hidup Liz yang penuh tantangan dan rintangan. Sekte tersebut tidak hanya menjerat secara fisik, tetapi juga secara psikologis, membuatnya kehilangan kontak dengan dunia luar dan keluarganya. Kini, Liz Cameron berjuang untuk membebaskan diri dari trauma masa lalu dan menyebarkan kesadaran tentang bahaya sekte-sekte penyimpang yang mengintai di sekitar kita. Kisahnya menjadi pengingat bahwa pencarian spiritual yang tulus harus dilakukan dengan hati-hati dan penuh kewaspadaan terhadap penipuan yang mengintai di baliknya.