Situasi Hari Pertama Sekolah di Deli Serdang yang Berbeda

Situasi Hari Pertama Sekolah di Deli Serdang

VEGASHOKI88 – Deli Serdang, Sumatera Utara, kembali menyambut hari pertama sekolah setelah libur panjang pada hari Senin, 14 Juli 2025. Namun, suasana hari pertama ini diwarnai oleh situasi tak biasa dan cukup menyedihkan di sekolah Al-Washliyah di Deli Serdang.

Gedung sekolah mereka disegel oleh pemerintah daerah setempat, memaksa para siswa belajar di luar sekolah tanpa fasilitas resmi.

Tampak puluhan siswa berseragam lengkap duduk di depan pagar bercat hijau, masih membawa tas masing-masing, dan harus menempuh hari pertama mereka di tengah ketidaknyamanan dan ketidakpastian.

Konfirmasi Penyegelan oleh Pihak Pengurus Wilayah

Pengurus Wilayah (PW) Al-Washliyah Sumut mengonfirmasi bahwa gedung sekolah tersebut disegel oleh pemerintah kabupaten sejak Minggu, 6 Juli 2025.

Ketua PW Al-Washliyah Sumut, Dedi Iskandar Batubara, menjelaskan bahwa pada hari itu, Satpol PP,

Dinas Pendidikan Deli Serdang, dan aparat keamanan datang ke lokasi dan meminta pihak Al-Washliyah untuk mengosongkan gedung dalam waktu dua hari.

Penyegelan ini dilakukan karena gedung tersebut akan digunakan oleh SMP Negeri 2 Galang, sesuai informasi yang disampaikan pihak pemerintah.

Latar Belakang Konflik Hak Milik Gedung dan Tanah

Gedung sekolah ini sebenarnya milik pemerintah kabupaten, namun tanah di mana gedung berdiri merupakan milik Al-Washliyah.

Konflik ini muncul saat masa pemerintahan Bupati Asri Ludin Tambunan. Sebelumnya, pemerintah daerah telah menyerahkan gedung tersebut kepada pihak Al-Washliyah untuk keperluan pendidikan.

Sayangnya, masalah muncul ketika pemerintah daerah mengklaim berdasarkan Peraturan Menteri Dalam

Negeri (Permendagri) yang melarang penggunaan gedung pemerintahan oleh pihak swasta, termasuk organisasi keagamaan dan pendidikan swasta.

Upaya Diskusi dan Harapan Penyelesaian

Dedi Iskandar Batubara, yang juga anggota DPD RI, menyampaikan bahwa pihaknya sudah melakukan

komunikasi dan diskusi dengan berbagai pihak terkait, termasuk Ketua Al-Washliyah Deli Serdang, Lembaga Aset, dan Majelis Pendidikan.

Mereka berusaha mencari solusi terbaik untuk menyelesaikan persoalan ini.

Ia menyayangkan sikap pemerintah kabupaten yang dinilai tidak serius menyelesaikan proses hibah

gedung tersebut, padahal sebelumnya telah ada kesepakatan antara pihak Al-Washliyah dan pemerintah daerah untuk menghibahkan gedung tersebut demi mendukung kegiatan pendidikan.

Dampak dan Harapan Masa Depan

Situasi ini menjadi perhatian karena menyangkut hak pendidikan dan keberlangsungan kegiatan belajar mengajar di wilayah tersebut.

Para siswa yang seharusnya belajar dengan nyaman dan aman harus belajar di luar gedung, menunggu penyelesaian masalah administrasi dan legalitas yang belum kunjung selesai.

Semoga permasalahan ini dapat segera diselesaikan secara baik dan adil, sehingga kegiatan pendidikan di Deli Serdang kembali berjalan normal dan tidak mengganggu masa depan para pelajar.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *