Anak 11 Tahun Jadi Korban Serangan Hiu di Perairan Berau

VEGASHOKI88 – Seorang anak berusia 11 tahun asal Kampung Teluk Alulu, Kecamatan Maratua, Kabupaten Berau, Kalimantan Timur, menjadi korban serangan hiu saat menemani orangtuanya mencari udang pasir. Peristiwa ini terjadi pada Minggu (15/6/2025) sekitar pukul 15.00 Wita dan menimbulkan keprihatinan masyarakat setempat. Kapolsek Maratua, Iptu Taufik Hidayat, menjelaskan kronologi kejadian tersebut secara rinci.

Kronologi Kejadian di Laut

Menurut Taufik, korban bersama ayahnya sedang mencari udang laut pasir di sekitar Pulau Semut, yang berjarak sekitar 15 menit perjalanan dari kediaman mereka di Teluk Alulu. Saat mereka sedang melakukan aktivitas memancing, tiba-tiba anak tersebut digigit hiu. “Yang bersangkutan, korban ini bersama orang tuanya sedang mencari ikan, tepatnya udang laut pasir. Saat orang tuanya sedang mancing udang pasir, tiba-tiba anak ini digigit,” ujar Taufik saat dikonfirmasi. Kejadian ini cukup mengagetkan karena berlangsung secara tiba-tiba di tengah aktivitas di laut.

Serangan Ulang dan Kemungkinan Penyebabnya

Tidak berhenti sampai di situ, anak tersebut kemudian diturunkan kembali ke air setinggi sekitar 30 sentimeter. Saat itulah, korban kembali diserang hiu. Serangan kedua ini diduga terjadi karena hiu tertarik dengan bau darah dari luka yang sebelumnya dialami korban. “Dua kali digigit. Mungkin karena pengaruh darah yang sudah keluar,” tambah Taufik. Kejadian ini menunjukkan betapa berbahayanya keberadaan hiu di sekitar perairan tersebut, terutama saat ada luka terbuka yang memancing perhatian hiu.

Perawatan dan Kondisi Korban

Setelah insiden berlangsung, korban langsung dilarikan ke Rumah Sakit Ratul Wifa’i untuk mendapatkan perawatan medis. Beruntung, kondisi anak tersebut saat ini mulai membaik setelah menjalani penanganan dari tim medis. “Alhamdulillah, kondisi anak sudah ada perubahan dan sudah ditangani oleh dokter,” ungkap Taufik. Menurut kabar dari pihak rumah sakit, luka yang dialami korban cukup parah namun tidak mengancam nyawa.

Jenis Hiu yang Menyerang

Terkait jenis hiu yang menyerang, Taufik menyampaikan bahwa menurut keterangan orangtua korban, hiu tersebut berwarna hitam, berukuran kecil, dan mirip hiu macan. Meski ukurannya kecil, hiu ini tetap berbahaya jika merasa terganggu atau tertarik dengan bau darah. Hal ini menjadi perhatian penting bagi masyarakat agar lebih berhati-hati saat beraktivitas di laut.

Imbauan kepada Masyarakat

Dalam kesempatan tersebut, polisi mengimbau masyarakat pesisir Maratua untuk lebih waspada dan berhati-hati saat beraktivitas di laut, terutama bagi orangtua yang membawa anak-anak. Taufik menegaskan bahwa aktivitas yang mengganggu ekosistem ikan dan hewan laut bisa memicu kejadian serangan hiu. “Kami berikan peringatan kepada orangtua, terutama yang anak-anaknya sering ikut mencari ikan atau udang di pesisir. Hati-hati, jangan sampai aktivitas kita mengganggu ikan yang ada, yang bisa memicu penyerangan,” katanya. Kejadian ini menjadi pengingat penting agar masyarakat lebih sadar akan bahaya di laut dan selalu menjaga keselamatan saat beraktivitas di perairan.

Peristiwa ini menambah kekhawatiran akan keberadaan hiu di perairan Berau, sekaligus menjadi pelajaran berharga untuk lebih berhati-hati dan waspada saat beraktivitas di laut.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *