Kinerja Penerimaan Pajak Secara Umum
VEGASHOKI88 – Meskipun angka ini menunjukkan peningkatan secara nominal, angka tersebut mengalami penurunan sebesar 24,1% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Penurunan ini menjadi catatan penting dalam perkembangan penerimaan pajak Kaltimtara tersebut, yang sebelumnya diharapkan mampu menunjukkan tren positif seiring dengan pertumbuhan ekonomi di regional tersebut.
Performa Berdasarkan Jenis Pajak
Kepala Kantor DJP Kalimantan Timur dan Utara, Heru Narwanta, menyatakan bahwa penurunan tersebut
dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk menurunnya aktivitas ekonomi dan pengaruh dari kondisi global yang berdampak pada sektor-sektor tertentu.
Meski demikian, secara komponen, ada beberapa jenis pajak Kaltimtara yang justru menunjukkan tren berbeda. Salah satunya adalah Pajak Penghasilan (PPh) Non Migas, yang mencatatkan pertumbuhan positif.
Dari total penerimaan sebesar Rp5,8 triliun, kontribusi terbesar berasal dari PPh Non Migas dengan nilai
mencapai Rp4,11 triliun, atau tumbuh sebesar 7,12% dibandingkan periode yang sama tahun 2024.
Kinerja Pajak PPN dan PPnBM
Namun, tidak semua jenis pajak Kaltimtara mengalami tren positif. Penerimaan dari Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dan Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM) mengalami penurunan yang cukup tajam. Capaiannya hanya sebesar Rp1,2 triliun, menurun sebesar 70,06% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
Penurunan ini menunjukkan adanya perlambatan konsumsi dan aktivitas ekonomi di sektor barang mewah serta pengaruh lain yang berdampak pada penerimaan pajak dari sektor ini.
Performa Pajak Bumi dan Bangunan (PBB)
Selain itu, penerimaan dari Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) juga mengalami kontraksi cukup signifikan, yakni sebesar 54,52%, dengan nilai penerimaan hanya Rp0,17 triliun.
Kontraksi ini kemungkinan besar dipengaruhi oleh faktor pembangunan yang melambat, serta penyesuaian nilai tanah dan bangunan yang berdampak pada penerimaan dari pajak ini.
Kategori Pajak Lainnya dan Potensinya
Di sisi lain, kategori Pajak Lainnya menunjukkan tren positif, dengan pertumbuhan sebesar 3,35% dan nilai penerimaan mencapai Rp0,49 triliun.
Kategori ini mencakup berbagai jenis pajak Kaltimtara yang tidak termasuk dalam kategori utama, dan kenaikan ini
menunjukkan adanya potensi diversifikasi sumber penerimaan pajak Kaltimtara yang perlu terus didorong dan dikembangkan.
Kesimpulan dan Harapan Ke Depan
Secara keseluruhan, pencapaian penerimaan pajak di Kaltimtara hingga April 2025 menunjukkan dinamika yang kompleks.
Meskipun ada penurunan total, beberapa sektor tetap menunjukkan pertumbuhan, yang menjadi indikator bahwa pengelolaan dan strategi pengumpulan pajak tetap perlu diperkuat.
Pemerintah pusat melalui Menteri Sri Mulyani terus berupaya menjaga stabilitas penerimaan negara
, sekaligus memperkuat basis pajak agar di masa mendatang, penerimaan dapat lebih optimal dan mendukung pembangunan nasional secara berkelanjutan.
