Pengawasan Ketat Jelang Iduladha di Balikpapan


VEGASHOKI88 – Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan (DKP3) Kota Balikpapan memperketat pengawasan hewan kurban menjelang Iduladha Tahun 2025. Langkah ini dilakukan sebagai upaya pencegahan penyebaran penyakit pada ternak, terutama Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) serta Lumpy Skin Disease (LSD)

Kebutuhan Hewan Kurban dan Perencanaan

Kepala Bidang Kesehatan Hewan dan Peternakan DKP3 Balikpapan, Muhammad Bisri, menyampaikan bahwa kebutuhan hewan kurban tahun ini diperkirakan masih sama dengan tahun sebelumnya, yaitu sekitar 3.000 ekor sapi dan 1.300 ekor kambing. Data ini menjadi dasar perencanaan dalam memastikan ketersediaan hewan sehat dan layak konsumsi saat perayaan Iduladha nanti.

Pengendalian Kasus PMK dan Vaksinasi

Bisri menambahkan, meskipun kasus PMK masih ada, peternak di Balikpapan dan sekitarnya telah mampu mengendalikan penyebarannya. Mereka secara aktif melaporkan jika menemukan gejala yang mengarah ke PMK, dan petugas langsung menindaklanjuti laporan tersebut. Selain itu, vaksinasi terhadap ternak telah dilakukan terhadap lebih dari 1.200 ekor hewan lokal selama Januari dan Februari 2025. Vaksinasi ini bertujuan membangun kekebalan minimal satu bulan setelah penyuntikan, sehingga hewan tetap sehat dan prima saat hari raya tiba.

Pengawasan Hewan dari Luar Daerah

Untuk hewan dari luar daerah, DKP3 memperketat pengawasan administrasi. Hewan tersebut harus dilengkapi dokumen lengkap, termasuk bukti vaksinasi PMK dan LSD sebagai syarat utama masuk ke Balikpapan. Pengawasan dilakukan di Balai Karantina, namun petugas DKP3 juga tetap melakukan pemantauan di lapangan. Jika dokumen lengkap dan kontrol ketat dilakukan, hewan ternak dari luar daerah diharapkan aman dari penyebaran penyakit.

Waspada terhadap Penyakit LSD dari Pulau Jawa

Bisri menegaskan pentingnya kewaspadaan terhadap ternak dari Pulau Jawa, mengingat wilayah tersebut masih melaporkan kasus LSD. LSD merupakan penyakit kulit yang menyerang sapi dan menyebabkan benjolan-benjolan kecil di tubuh hewan, yang mirip dengan lato-lato. Penyakit ini berbeda dengan PMK, yang lebih mempengaruhi area mulut dan kuku ternak.

Komitmen Pemantauan Menjelang Hari Raya

Menjelang hari raya, DKP3 berkomitmen untuk terus melakukan pemantauan secara ketat hingga mendekati hari kurban. Pengawasan lalu lintas ternak akan semakin intensif, dan pemeriksaan akan ditingkatkan secara bertahap. Bisri menegaskan bahwa pihaknya tidak akan mengendurkan pengawasan demi menjamin kesehatan hewan dan keamanan masyarakat selama perayaan Iduladha.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *