Kinerja Ekspor Kaltim ke AS
VEGASHOKI88 – Ekspor Kalimantan Timur (Kaltim) ke Amerika Serikat (AS) menunjukkan kinerja yang menjanjikan, terfokus pada produk turunan kelapa sawit dan kayu lapis.
Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, dan Usaha Kecil Menengah (Disperindagkop UKM)
Provinsi Kaltim, Heni Purwaningsih, melaporkan bahwa di tahun 2024, sektor ini menyumbang nilai ekspor sebesar US$ 23,05 juta.
Data yang dirilis oleh Disperindagkop UKM Kaltim menunjukkan bahwa ekspor Kaltim didominasi oleh lima komoditas utama, dengan minyak sawit olahan menjadi yang terdepan.
Dominasi Produk Minyak Sawit
Komoditas minyak sawit olahan, termasuk RBD Palm Oil, RBD Palm Stearin, RBD Palm Olein, dan RBD
Palm Kernel Oil, mencatatkan volume ekspor yang signifikan, mencapai 19.349,54 ton dengan nilai ekspor menjangkau US$ 13,89 juta.
Dominasi ini menunjukkan betapa pentingnya industri kelapa sawit bagi perekonomian Kaltim, yang semakin terintegrasi dalam pasar global.
Kontribusi Sektor Kehutanan
Sektor kehutanan juga berkontribusi dalam ekspor melalui produk kayu lapis, terutama kayu lapis Meranti dan jenis kayu lapis lainnya. Pada tahun 2024, sektor ini menunjukkan total volume 15.754 meter kubik
dengan nilai mencapai US$ 9.163.784,84. Dengan tren positif ini, geliat ekspor Kaltim ke AS diperkirakan akan terus berlanjut memasuki tahun 2025.
Perubahan Komposisi Ekspor di 2025
Dalam periode Januari hingga Maret 2025, nilai ekspor Kaltim ke AS telah mencapai US$ 8,32 juta. Namun, terdapat sedikit pergeseran dalam komposisi komoditas yang diekspor.
Produk turunan kelapa sawit masih mendominasi pasar, dengan RBD Palm Stearin mencatatkan ekspor sebesar 2.149,83 ton senilai US$ 2,66 juta.
Sementara itu, kayu lapis Meranti mengalami penurunan volume ekspor dibanding tahun sebelumnya, hanya mencapai 8.664,05 MTQ dengan nilai US$ 5,58 juta.
Hal ini mungkin mencerminkan pergeseran permintaan di pasar global dan tantangan yang dihadapi oleh sektor kehutanan.
Diversifikasi Produk Ekspor Kaltim
Menariknya, munculnya komoditas baru dalam daftar ekspor Kaltim yaitu suku cadang mesin pemboran,
dengan volume 162 kg dan nilai ekspor US$ 6.520,00, menunjukkan diversifikasi dalam produk yang diekspor.
Heni Purwaningsih menjelaskan bahwa Pemerintah Provinsi Kaltim akan mengikuti langkah pemerintah
pusat yang telah membentuk satuan tugas khusus untuk menangani dampak dari kebijakan perdagangan baru ini.
Upaya ini diharapkan membuka peluang baru dan menghasilkan dampak positif bagi pertumbuhan ekonomi daerah.
