Peringatan Cuaca Ekstrem di Kaltim
VEGASHOKI88 – Diyan Novrida, memberikan peringatan kepada publik terkait kemungkinan terjadinya hujan lebat dan banjir rob selama periode tersebut. Potensi cuaca ekstrem di Kalimantan Timur (Kaltim) diperkirakan akan meningkat pada tanggal 30 dan 31 Maret 2025.
Hal ini bersamaan dengan perayaan Lebaran Idul Fitri yang menjadi momen penting bagi masyarakat. Koordinator Bidang Data dan Informasi Stasiun Kelas I SAMS Sepinggan BMKG Balikpapan, .
Prakiraan Hujan Lebat dan Banjir Rob
Pada tanggal 30 Maret 2025, BMKG memprediksi hujan lebat dengan intensitas menengah, yakni antara 75-150 mm.
Selain itu, terdapat potensi banjir rob dengan tinggi gelombang air laut diperkirakan antara 2,3 hingga 2,7 meter.
Banjir rob ini diperkirakan akan terjadi pada dua waktu, yaitu antara pukul 06.00-08.00 WITA dan 19.00-21.00 WITA.
Beberapa wilayah yang berisiko terdampak mencakup Kota Samarinda, kawasan pesisir Kota Balikpapan, Kabupaten Paser, Penajam Paser Utara, dan daerah pesisir Kabupaten Berau.
Banjir rob dapat mengganggu berbagai aktivitas di pelabuhan, pemukiman pesisir, serta tambak garam dan sektor perikanan.
Dampak Lingkungan di Hari Lebaran
Memasuki tanggal 31 Maret 2025, yang bertepatan dengan momen Lebaran, hujan lebat dengan kategori yang sama dapat kembali terjadi.
Diperkirakan, banjir rob yang terjadi akan lebih tinggi, dengan ketinggian air laut mencapai 2,4 hingga 2,9 meter, yang kemungkinan terjadi pada pukul 07.00-09.00 WITA.
Wilayah yang terus-menerus terdampak antara lain Samarinda, pesisir Balikpapan, pesisir Bontang, Kabupaten Paser, serta Penajam Paser Utara dan Kabupaten Berau.
Pentingnya Kewaspadaan Masyarakat
BMKG mengingatkan masyarakat untuk tetap waspada, terutama bagi mereka yang tinggal di wilayah pesisir dan melakukan aktivitas di sekitar pantai atau pelabuhan.
Diyan menekankan pentingnya kewaspadaan dalam menghadapi situasi ini karena pasang laut
maksimum dapat menimbulkan risiko yang serius, terutama bagi anak-anak yang bermain di tepi pantai dan juga bagi pemilik tambak yang perlu melindungi asetnya dari dampak banjir.
Upaya Mitigasi untuk Keselamatan Bersama
Dengan adanya peringatan ini, diharapkan masyarakat dapat mengambil langkah antisipasi dan mitigasi
untuk memastikan keselamatan diri, keluarga, dan lingkungan di sekitar mereka.
Selain itu, koordinasi antara pemerintah daerah dan organisasi terkait juga sangat penting dalam menghadapi bencana alam seperti banjir rob, agar dampak negatifnya dapat diminimalisir secara efektif.