Banjir Besar Melanda Kabupaten Berau: Ancaman dan Tindakan Darurat

Situasi Darurat di Kabupaten Berau

VEGASHOKI88 – Banjir besar yang melanda Kabupaten Berau, Kalimantan Timur, pada Jumat (28/3/2025) telah menyebabkan situasi darurat bagi ribuan warga dan menimbulkan korban jiwa.

Sembilan kampung di empat kecamatan terendam air dengan ketinggian mencapai 1 hingga 3 meter. Dua orang lanjut usia (lansia) dilaporkan tewas akibat terjebak dalam genangan banjir.

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Berau, Nofian

Hidayat, menyampaikan bahwa kedua lansia ditemukan mengambang di air, diduga tidak berhasil menyelamatkan diri di tengah arus yang deras.

Dampak Banjir Terhadap Warga

Banjir ini tidak hanya merendam ratusan rumah, tetapi juga mengganggu kehidupan sehari-hari ribuan

jiwa di sembilan kampung yang terdampak, yaitu Kampung Inaran, Bena Baru, Tumbit Dayak, Long Lanuk, Pegat Bukur, Tumbit Melayu, Labanan Makarti, Siduung Indah, dan Kampung Merasa.

Akses jalan utama di beberapa wilayah turut terputus, membuat banyak warga terisolasi dan tidak bisa

menggunakan kendaraan untuk melintas. BPBD Berau telah menurunkan tim untuk melakukan evakuasi dan memberikan bantuan kepada warga yang terdampak.

Penyebab Banjir yang Mengancam

Banjir ini dipicu oleh bibit siklon tropis 96W yang terdeteksi di Samudra Pasifik timur Filipina.

Fenomena ini menyebabkan perubahan arah angin di Laut Sulawesi serta konvergensi yang intens di wilayah Berau, berpotensi meningkatkan curah hujan hingga 30 Maret 2025.

Selain itu, kenaikan permukaan Sungai Kelay yang terjadi sejak Kamis dini hari juga memperburuk kondisi,

di mana catatan terakhir menunjukkan permukaan sungai di Kampung Merasa telah mencapai 20,49 meter di atas permukaan laut (MDPL) dan masih terus meningkat.

Imbauan kepada Masyarakat

BPBD Berau memperingatkan masyarakat yang tinggal di sekitar aliran Sungai Kelay, Sungai Segah, dan Sungai Siduung untuk tetap waspada.

Pemerintah daerah, bersama BPBD, TNI, dan Polri, mengimbau agar masyarakat tidak beraktivitas di

bantaran sungai dan segera mengungsi ke tempat yang lebih aman demi keselamatan.

“Kami mengingatkan warga untuk tetap waspada terhadap potensi banjir susulan dan mengikuti arahan dari petugas,” kata Kepala Stasiun Meteorologi Kalimarau, Ade Heryadi.

Pentingnya Informasi dan Kesiapsiagaan

Masyarakat yang membutuhkan informasi lebih lanjut terkait kondisi cuaca dan banjir dapat menghubungi Stasiun Meteorologi Kalimarau atau BPBD Berau untuk mendapatkan pembaruan terkini.

Situasi ini menunjukkan betapa pentingnya kesiapsiagaan dan kewaspadaan di tengah ancaman bencana alam yang bisa datang kapan saja.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *