Prediksi Hujan Lebat dan Cuaca Ekstrem
VEGASHOKI88 – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika memprediksi bahwa sebagian besar wilayah Kalimantan Tengah yang dilintasi oleh arus mudik jalur darat masih berpotensi mengalami hujan dengan intensitas sedang hingga lebat.
Data kondisi tersebut dapat diakses masyarakat di website Digital Weather for Traffic (DWT) BMKG Kalteng.
Prakirawan Stasiun Meteorologi Kelas I Tjilik Riwut, Alfandy menjelaskan, pada 26 Maret-1 April 2025, sebagian besar wilayah Kalteng berpotensi mengalami cuaca ekstrem.
Area Terdampak Hujan
“Dalam rentang waktu 26-28 Maret, hujan lebat berpotensi melanda 8 daerah, yakni Kotawaringin Timur,
Seruyan, Katingan, Gunung Mas, Murung Raya, Barito Utara, Barito Selatan, dan Barito Timur,” beber Alfandy kepada wartawan.
Kemudian, dalam kurun waktu 29 Maret-1 April 2025, hujan berpotensi terjadi merata di 14 kabupaten/kota se-Kalteng.
Oleh karena itu, pemudik diimbau agar selalu waspada dan tidak meneruskan perjalanan apabila menghadapi cuaca ekstrem.
“Masyarakat yang berada dalam perjalanan diharapkan sudah menyiapkan segala sesuatunya, seperti risiko menghadapi cuaca ekstrem dalam perjalanan,” pungkasnya.
Kerusakan Jalan dan Potensi Kecelakaan
Sementara itu, Kepala Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Wilayah XVI Kalteng, Muhammad Andi
Rachmatullah menjelaskan, tingginya potensi kecelakaan lalu lintas terjadi ketika jalan yang dilalui pemudik mengalami kerusakan, seperti berlubang atau sedang dalam perbaikan.
“Kami sudah meninjau, beberapa titik jalur Palangka Raya-Sampit ada beberapa jalan yang rusak,
kemarin sudah mulai ada perbaikan sampai dengan H-7,” beber Andi kepada wartawan usai menghadiri pelepasan mudik gratis di Bundaran Besar, Kota Palangka Raya, Rabu (26/3/2025).
Kewaspadaan Pemudik
Andi menjelaskan bahwa titik-titik lokasi ruas jalan untuk arah Sampit memerlukan kehati-hatian yang
ekstra dari pemudik mengingat masih banyak bagian yang mengalami kerusakan dan sedang dalam perbaikan.
“Untuk ke arah Sampit memang perlu ekstra hati-hati, kemudian jalur Palangka Raya-Banjarmasin, di situ melewati jalan yang masuk daerah Pulang Pisau yang sebagian mengalami kerusakan,” beber dia.
Di samping jalan yang rusak, laka lantas juga bisa dipicu oleh kelalaian pengendara. Seperti adanya
pemudik yang nekat melanggar rambu-rambu lalu lintas dan pengemudi yang mengantuk. “Ada pemudik yang mengalami microsleep, ini bahaya. Terkait kecepatan juga harus diperhatikan, apalagi ketika melewati tikungan-tikungan tajam di tengah cuaca ekstrem,” imbuh dia.
Perbaikan Jalan dan Inspeksi Rutin
Kepala Dinas Perhubungan Kalteng Yulindra Dedy menambahkan, titik-titik rawan kecelakaan besar dipengaruhi oleh jalan-jalan yang rusak atau berlubang.
“Kami sudah inspeksi bersama dengan balai jalan nasional, mereka sudah menambal jalan-jalan yang berlubang, dipastikan sudah nyaman dilalui pemudik,” ujar Dedy di tempat yang sama.
Terdapat beberapa titik rawan laka lantas untuk mudik jalur darat, seperti jalur Palangka Raya-Buntok yang beberapa bagian jalannya berlubang. “Hampir semua tujuan pemberangkatan perlu kehati-hatian dalam berkendara,” imbuh dia.
Koordinasi untuk Kelancaran Mudik
Wakil Gubernur Kalteng Edy Pratowo mengeklaim bahwa seluruh ruas jalan yang dilalui oleh pemudik dari Kalteng sudah dilakukan perbaikan.
“Untuk kelancaran jalur darat, kami sudah koordinasi dengan jajaran terkait dari kementerian, kami
sepakat satu minggu sebelum lebaran infrastruktur darat sudah tertangani dengan baik, jangan ada yang berlubang saat masyarakat mudik,” pungkas Edy.