Produsen Kue Keranjang Palangka Raya Mengalami Kemajuan Sebelum Tahun Baru Imlek

Palangka Raya Menuju Tahun Baru Imlek

VEGASHOKI88 – Produsen kue keranjang di Kota Palangka Raya, Provinsi Kalimantan Tengah, tengah mengalami kemajuan yang signifikan sebelum Tahun Baru Imlek 2576 Kongzili. Pada tanggal 29 Januari 2025 akan tiba, dan produsen kue di kota ini menikmati kesempatan emas untuk meningkatkan penjualan mereka. Selain dari dalam kota, pesanan juga berasal dari luar kota, menciptakan situasi yang sangat positif bagi industri kue keranjang di Palangka Raya.

Kegiatan Produksi di Rumah Makan Singkawang

Kompas.com berkesempatan untuk mengunjungi Rumah Makan Singkawang, Jalan Bangka, Kelurahan Pahandut, Kecamatan Pahandut, di mana kue keranjang dijual. Di tempat ini, kita menemukan perempuan berusia 35 tahun, Lingling, yang tampak sibuk menyusun kue dengan sangat rapi. Kue keranjang ini tersusun rapi di atas meja berukuran 120×50 cm, dengan seluruhnya berbentuk bulat. Ada yang kecil dan ada yang lebih besar.

Awal Penjualan yang Menjanjikan

Saat ditanya oleh Kompas.com, Lingling mengungkapkan bahwa mereka telah memulai menjual kue keranjang secara resmi sejak tanggal 10 Januari. “Sudah ready, sejak saat itu sampai sekarang tiap hari produksi,” katanya. Menurutnya, satu buah kue berukuran kecil setara dengan setengah kilogram, sedangkan yang berukuran besar satu kilogram.

Harga dan Permintaan yang Tinggi

Untuk satu kilogram, kue keranjang dijual dengan harga Rp 65.000, sedangkan setengah kilogram dijual Rp 35.000. Lingling mengungkapkan bahwa pada hari pertama mereka menjual, begitu membuat, langsung habis dibeli. “Kemarin hari pertama kami jual, begitu membuat, langsung habis dibeli,” katanya.

Volume Penjualan yang Meningkat

Menurut Lingling, penjualan kue per harinya rata-rata berkisar di rentang 50-60 kilogram, dengan keuntungan sekitar Rp 3.250.000 hingga Rp 3.900.000. “Sehari yang beli bisa 20-30 orang, biasanya puncaknya (banyak orang beli) itu di dekat-dekat Imlek, seminggu sebelum Imlek,” katanya.

Pesanan dari Dalam dan Luar Kota

Lingling juga mengungkapkan bahwa selain pembeli yang datang langsung ke toko mereka, mereka juga banyak menerima pesanan dari luar kota. “Kalau yang awal-awal buat, pesanan banyak dari luar kota, sekarang yang beli banyak dalam kota,” katanya.

Proses Pembuatan yang Menguras Waktu

Proses pembuatan kue sendiri membutuhkan waktu yang cukup lama, yakni memakan waktu 12 jam. Hal ini membuat Lingling dan timnya bekerja keras agar dapat memenuhi permintaan kue keranjang yang meningkat.

Produksi Hingga Menjelang Imlek

Produksi kue keranjang akan dilakukan sampai 28 Januari atau sehari sebelum Tahun Baru Imlek. Menurut kebiasaan setiap tahunnya, kue yang mereka jual kerap laku habis sebelum Imlek. “Jualnya kalau masih ada sehabis imlek, kami jual terus, kami berhenti produksi di tanggal 28, karena kan tanggal 29 sudah imlek,” katanya.

Menyambut Imlek dengan Optimisme

Dengan penjualan yang meningkat dan keuntungan yang signifikan, produsen kue keranjang di Palangka Raya dijamin akan menikmati kemajuan yang sangat positif sebelum Tahun Baru Imlek 2576 Kongzili.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *