Alokasi APBD oleh Pemerintah Daerah Kalteng
VEGASHOKI88 – Pemerintah daerah (pemda) kabupaten/kota se-Kalimantan Tengah (Kalteng) telah mengalokasikan anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) untuk mendukung pelaksanaan program makan bergizi gratis (MBG).
Wakil Gubernur Kalteng, Edy Pratowo, mengungkapkan bahwa alokasi APBD masing-masing daerah merupakan tindak lanjut dari arahan Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian, yang mendorong pemda untuk mendukung pelaksanaan MBG melalui pengalokasian anggaran.
Pelaporan oleh Bupati/Wali Kota
Edy menjelaskan bahwa laporan dari para bupati/wali kota menunjukkan bahwa seluruh daerah di Kalteng sudah menyiapkan anggaran untuk program MBG.
Sebagian dari anggaran tersebut dialokasikan dari belanja kegiatan dan belanja tak terduga (BTT). Ia menyampaikan informasi ini setelah menghadiri rapat paripurna di Kantor DPRD Kalteng di Palangka Raya pada Senin, 20 Januari 2025.
Menunggu Petunjuk Teknis dari Pemerintah Pusat
Meskipun seluruh daerah telah menganggarkan dana untuk MBG, Edy menegaskan
bahwa mereka masih menunggu aturan berupa petunjuk teknis (juknis) dari pemerintah pusat mengenai penggunaan anggaran tersebut.
Edy menekankan pentingnya juknis untuk memastikan pelaksanaan program dapat berjalan sesuai ketentuan yang ditetapkan.
Penyesuaian Anggaran Berdasarkan Kemampuan Daerah
Terkait adanya kekhawatiran mengenai daerah yang kurang mampu mengalokasikan
anggaran untuk MBG, Edy menegaskan bahwa situasi tersebut tidak terjadi di Kalteng.
Ia menjelaskan bahwa porsi anggaran untuk mendukung MBG akan disesuaikan dengan kemampuan keuangan dan kondisi masing-masing daerah.
Jumlah penerima manfaat program MBG akan menjadi dasar untuk pengalokasian anggaran yang berbeda di setiap daerah.
Koordinasi dengan Pemerintah Pusat
Saat ditanya mengenai jumlah dana APBN yang dikucurkan oleh pemerintah pusat untuk program MBG di Kalteng, Edy belum memberikan jawaban definitif.
Ia menyatakan bahwa koordinasi mengenai nominal tersebut masih berlangsung.
Masing-masing daerah telah melakukan kalkulasi jumlah penerima manfaat, dan mereka telah menyiapkan anggarannya untuk mendukung program MBG.
Penggunaan Dana APBN dan APBD
Edy menjelaskan bahwa APBN yang dialokasikan pemerintah pusat untuk program
MBG akan digunakan untuk menyiapkan dapur umum dan tim yang mengolah makanan bergizi.
Sementara itu, anggaran yang bersumber dari APBD akan digunakan untuk menutupi kebutuhan yang kurang setelah adanya dana dari pemerintah pusat. Namun, hingga saat ini, mereka masih menunggu petunjuk teknis penggunaan tersebut.
Edy menambahkan bahwa pemerintah provinsi juga diminta untuk berbagi dana, agar daerah dapat menutupi kekurangan yang ada.