Status Pembangunan Terkini
VEGASHOKI88 – Pembangunan Gedung Layanan Jantung Terpadu di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kanujoso Djatiwibowo, Balikpapan, Kalimantan Timur, kini telah mencapai kemajuan yang signifikan, yaitu 90 persen.
Proyek ini dikerjakan oleh Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Kaltim, yang saat ini sedang gencar melakukan penyelesaian.
Dalam inspeksi mendadak (sidak) pada Senin (13/1/2025), Ketua Komisi III DPRD Kaltim, Abdulloh,
menegaskan bahwa kontraktor hanya memiliki waktu 38 hari lagi untuk menyelesaikan proyek yang penting ini.
Urgensi Penyelesaian Proyek
“Ini kami lakukan untuk memastikan proyek yang tertunda harus segera diselesaikan. Pembangunan rumah sakit ini sangat dibutuhkan oleh masyarakat,” ungkap Abdulloh.
Meskipun proyek ini mengalami keterlambatan yang seharusnya sudah rampung pada bulan Desember
2024, Abdulloh tetap optimis karena kontraktor akan menyelesaikan pekerjaan dengan sisa anggaran sebesar Rp 24 miliar.
Dia menekankan pentingnya pengawasan agar proyek bisa rampung dengan baik sebelum masa perpanjangan berakhir.
Kualitas Pekerjaan dan Target Operasional
Abdulloh juga mengungkapkan kekhawatirannya terhadap kualitas konstruksi, di mana terdapat
beberapa bagian penting yang belum selesai, seperti lift yang masih belum berfungsi.
Di sisi lain, Direktur RSUD Kanujoso Djatiwibowo, Edy Iskandar, berharap proyek ini dapat selesai tepat waktu, serta siap beroperasi secara penuh pada awal tahun 2026.
“Setelah konstruksi tuntas 100 persen, kami tinggal menunggu serah terima yang direncanakan tahun 2025,” ujar Edy.
Pentingnya Alat Kesehatan dan Sumber Daya Manusia
Setelah serah terima, RSUD Kanujoso Djatiwibowo akan memerlukan alat kesehatan yang anggarannya sudah disiapkan sekitar Rp 150 miliar dari APBD.
Edy menambahkan bahwa dana tersebut juga akan digunakan untuk belanja alat kesehatan, perekrutan
tenaga medis, termasuk para medis, perawat, dan empat dokter spesialis jantung yang sangat dibutuhkan.
“Kami sudah mengalokasikan anggaran, tinggal menunggu persetujuan agar bisa segera belanjakan,” tambahnya.
Detail Ciri Arsitektur Gedung
Secara keseluruhan, pembangunan Gedung Layanan Jantung Terpadu ini menelan biaya mencapai Rp 357 miliar.
Gedung tersebut dibangun di atas lahan seluas 3.833 m² dengan luas bangunan total 12.544 m² yang terdiri dari 8 lantai. Fasilitas yang ada termasuk gedung parkir seluas 7.126 m² yang mampu menampung 90 unit mobil dan 140 motor.
Layout fasilitas juga dirancang dengan baik, mulai dari ruang poli, ICU, ruang operasi, hingga ruang
perawatan VIP, yang semua direncanakan untuk memberikan layanan kesehatan terbaik bagi masyarakat di Kalimantan Timur.