BRGM Tindak Melalui Program M4CR untuk Restorasi Mangrove di Kaltim
Target Restorasi Mangrove di Kaltim
VEGASHOKI88 – Badan Restorasi Gambut dan Mangrove (BRGM) terus memacu upaya rehabilitasi mangrove di Kalimantan Timur (Kaltim) lewat program keren yang dinamakan Mangrove for Coastal Resilience (M4CR).
Targetnya pun sangat ambisius, yaitu memulihkan mangrove seluas 30.046 hektar dalam periode 2024 hingga 2027. Tujuannya adalah mempertahankan keberlangsungan ekosistem mangrove yang sangat penting bagi kehidupan pesisir.
Proyek M4CR di Kaltim
Proyek ini dijalankan di enam kabupaten yang ada di Kaltim, antara lain Kutai Kartanegara, Bontang, Kutai Timur, Berau, Penajam Paser Utara, dan Paser.
Menariknya, program ini juga melibatkan masyarakat lokal dengan mengajak mereka menjadi bagian dari proses rehabilitasi yang dijalankan.
BRGM menggandeng 34 kelompok masyarakat, termasuk Kelompok Tani Hutan (KTH) dan Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan), untuk berpartisipasi aktif dan mendapatkan manfaat langsung dari kegiatan ini.
Pelaksanaan Proyek di Kutai Kartanegara
Mulai tahun 2024, BRGM akan mengawali rehab mangrove seluas 4.445 hektar di tiga kecamatan yang ada di Kutai Kartanegara, yaitu Muara Badak, Anggana, dan Muara Jawa.
Proyek ini benar-benar berbasis padat karya, di mana masyarakat diundang untuk terlibat secara langsung dalam berbagai kegiatan seperti penanaman pohon, menyiapkan bibit, hingga membersihkan lahan.
Ini memberikan kesempatan bagi masyarakat untuk mendapatkan penghasilan sambil melakukan kegiatan yang bermanfaat bagi lingkungan.
Prinsip Silvofishery
BRGM juga menerapkan prinsip yang cukup inovatif, yaitu silvofishery. Konsep ini adalah penggabungan antara aktivitas rehabilitasi mangrove dengan usaha ekonomi di sektor tambak.
Ini adalah langkah yang cerdas, karena dengan adanya mangrove, kita bisa menjaga ekosistem sambil tetap meningkatkan produktivitas ekonomi masyarakat.
Mangrove berfungsi sebagai habitat alami untuk berbagai jenis udang, kepiting, dan ikan, yang tentunya dapat meningkatkan hasil tangkapan para nelayan. Masyarakat akan merasa diuntungkan dan terjaga dari risiko kerugian.
Transparansi dan Akuntabilitas
Demi kelancaran program ini, BRGM sangat terbuka terhadap transparansi dan akuntabilitas.
Mereka melibatkan berbagai pihak, mulai dari akademisi, Lembaga Swadaya Masyarakat
(LSM) hingga aparat hukum, untuk memastikan bahwa semua anggaran dan pelaksanaan dipantau dengan ketat.
Hal ini penting untuk menjaga kepercayaan masyarakat dan memastikan bahwa dana yang dialokasikan digunakan dengan baik untuk mencapai hasil yang maksimal.
Tujuan Program M4CR
Lebih dari sekadar memulihkan mangrove, program M4CR ini diharapkan dapat memberikan dampak positif yang lebih luas. BRGM ingin memperkuat ekosistem mangrove sebagai penopang ekonomi sekaligus pelindung pesisir dari dampak buruk perubahan iklim.
Dengan mengembalikan dan menjaga ketersediaan mangrove, kita tidak hanya melindungi
lingkungan tetapi juga memberikan keamanan ekonomi yang berkelanjutan bagi masyarakat yang menggantungkan hidup dari hasil laut.
Diharapkan, dengan adanya program ini, masyarakat di Kaltim bukan hanya mendapatkan tempat tinggal yang lebih aman di pesisir, tetapi juga mendapatkan sumber penghidupan yang lebih baik dan berkelanjutan.
Ini adalah langkah penting untuk menciptakan harmoni antara manusia dan alam. BRGM dan masyarakat berkolaborasi demi masa depan yang lebih baik bagi lingkungan dan perekonomian lokal.