Lokasi dan Waktu Kejadian
VEGASHOKI88 – Sebuah kebakaran hebat melanda satu unit rumah beton di Jalan Ranying Suring, Kelurahan Langkai, Kecamatan Pahandut, Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah, pada Selasa (31/12/2024). Kebakaran yang terjadi pada sore hari ini mengakibatkan tragis, dengan dua orang meninggal dunia dan satu orang lainnya mengalami luka bakar berat. Informasi awal menyebutkan bahwa kebakaran itu berlangsung sangat cepat, sehingga menyebabkan kerugian materi yang diperkirakan mencapai ratusan juta rupiah.
Identitas Korban
Kepala Seksi Pengendalian Operasi dan Komunikasi Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Palangka Raya Jalan Ranying Suring, Sucipto, memberikan keterangan bahwa kedua korban meninggal dunia diduga adalah pasangan suami istri. “Mereka diperkirakan meninggal dalam kamar akibat terjebak api,” ungkap Sucipto saat dikonfirmasi melalui aplikasi perpesanan pada Selasa malam. Sangat menyedihkan mendengar bahwa upaya untuk menyelamatkan mereka tidak berhasil, sementara satu orang yang selamat dilarikan ke RSUD Doris Sylvanus untuk mendapatkan perawatan medis.
Penyebab Kebakaran
Kebakaran ini diduga disebabkan oleh korsleting listrik Jalan Ranying Suring , meskipun penyelidikan lebih lanjut masih terus dilakukan oleh pihak berwenang. Menurut keterangan dari warga setempat, api diduga berasal dari kamar belakang rumah tersebut. Sucipto menjelaskan, “Penyebab kebakaran masih dalam penyelidikan, namun dugaan sementara adalah korsleting dari alat-alat listrik, seperti kulkas, rice cooker, AC, atau kompor gas.” Hal ini menunjukkan pentingnya kewaspadaan dalam penggunaan alat-alat listrik di rumah.
Waktu Kebakaran dan Respons Pemadam Kebakaran
Kebakaran dilaporkan terjadi pada pukul 15.57 WIB dan berhasil dipadamkan sekitar dua jam setelahnya, tepatnya pada pukul 17.50 WIB. Tim pemadam kebakaran bekerja keras untuk memadamkan api yang sudah meluas dan menghanguskan seluruh bangunan beserta isinya. Kecepatan dan efisiensi tim pemadam kebakaran sangat penting dalam situasi seperti ini, dan mereka patut mendapatkan apresiasi.
Kesaksian Saksi Mata
Ada beberapa saksi mata di lokasi kejadian yang mengungkapkan rasa cemas dan takut saat kebakaran terjadi. Salah satu saksi, Agung (45), menyatakan, “Yang ibu-ibu tidak tertolong, saya mau nolong tapi apinya sudah besar. Yang sempat saya selamatkan itu anak-anak, laki-laki.” Kesaksian ini mencerminkan betapa berbahayanya situasi tersebut dan betapa pentingnya respons cepat dari warga.
Bantuan dari Warga Sekitar
Warga sekitar juga menunjukkan solidaritas dengan membantu menyelamatkan korban yang lain. Sawung (50), misalnya, menyediakan mobilnya untuk mengantar anak-anak korban kebakaran ke rumah sakit. “Mereka menyelamatkan orang-orang di rumah, kemudian memasukkan ke mobil saya untuk saya antar ke RSUD Doris Sylvanus,” tuturnya. Dukungan dari komunitas sangat berarti di saat-saat sulit seperti ini.
Penyelidikan Berlanjut
Saat ini, pihak berwenang masih melakukan penyelidikan untuk memastikan penyebab pasti dari kebakaran tersebut, sambil mendoakan agar kejadian serupa tidak terulang di masa mendatang.