Pencapaian Keselamatan di PT Kilang Pertamina Balikpapan
VEGASHOKI88 – Bisnis.com, BALIKPAPAN – PT Kilang Pertamina Balikpapan (KPB), sebagai pengelola Proyek Strategis Nasional (PSN) Refinery Development Master Plan (RDMP) Balikpapan dan Lawe-Lawe,
baru saja mencatat pencapaian luar biasa di bidang keselamatan kerja, yaitu mencapai
100.347.845 Jam Kerja Aman tanpa LTI (Loss Time Injury) hingga 6 Desember 2024.
Ini menunjukkan komitmen PT KPB untuk menerapkan standar keselamatan tertinggi dalam setiap aktivitas mereka.
Komitmen Keselamatan Kerja
Direktur Utama PT KPB, Bambang Harimurti, menekankan bahwa keselamatan kerja adalah inti dari setiap keputusan dan kegiatan bisnis perusahaan.
“Alhamdulillah kita patut bersyukur, karena keselamatan bukan hanya kewajiban di PT KPB, tapi
sudah jadi bagian dari budaya kerja kami. Kita akan terus memperkuat standar operasional keselamatan, kesehatan kerja, dan perlindungan lingkungan di tiap sektor.
Saya harap pencapaian ini tidak membuat kita terlena, tapi jadi semangat untuk mempertahankan capaian ini,” ujarnya di depan ribuan perwira KPB pada (14/12) pagi.
Kebijakan Kesehatan dan Keselamatan Kerja yang Ketat
Peran PT KPB dalam menyelesaikan megaproyek terbesar Pertamina ini bergantung pada
komitmen kuat terhadap Standar Keselamatan dan Kesehatan Kerja serta Lingkungan.
Mereka memiliki kebijakan Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) yang ketat, yang terbukti efektif karena berhasil menjaga zero LTI selama aktivitas mereka.
Kebijakan ini diterapkan konsisten untuk memastikan setiap aktivitas berjalan aman, baik di site office maupun di area proyek.
Membangun Budaya Keselamatan
Untuk menjaga budaya keselamatan, PT KPB terus menyosialisasikan pentingnya mematuhi
prosedur K3 kepada pekerja dan mitra kerja melalui 12 Program Safety Culture yang inovatif: Call
Name & Shake Hand, Listening Tour, Walk About, Good Housekeeping Competition, Family Voice
& Family Visit, Women Positive Safety Intervention, Safety Culture Champion, Posko Kita Semua
Healing (Poskamling), PJSM Competition, Kajian Risiko Pribadi (KARIB), Karib Patrol, dan Sahabat Karib.
Pendekatan proaktif ini dimaksudkan untuk mengidentifikasi dan mengelola risiko yang mungkin
muncul di setiap tahapan aktivitas, memastikan semua orang terlibat aktif dalam menjaga keselamatan.
Pengakuan Internasional atas Pencapaian KPB
Pada 21 November 2024, PT KPB menerima penghargaan bergengsi dari WSO karena komitmen
dan konsistensinya dalam menjalankan budaya Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) secara berkelanjutan.
Mereka berhasil meraih penghargaan level 4 Gold dari World Safety Organization (WSO) berkat usaha mereka dalam menciptakan Safety Culture yang kuat.
Penghargaan ini diterima langsung oleh Direktur Utama PT KPB.
Dedikasi Seluruh Elemen Perusahaan
Menjadi konsisten sejak 2019, PT KPB berupaya menciptakan Safety Culture bagi pekerja yang terlibat dalam proyek RDMP Balikpapan dan Lawe-Lawe.
Penghargaan bergengsi ini diberikan melalui Program Safety Culture yang bersifat persuasif,
memberikan sentuhan hati kepada setiap individu sehingga muncullah motivasi dalam diri tentang pentingnya aspek HSSE.
Menurut Bambang, penghargaan ini adalah hasil kerja keras dan dedikasi semua pihak di perusahaan, dari karyawan hingga kontraktor.
Komitmen Berkelanjutan terhadap K3
Sementara itu, Vice President (VP) HSSE PT KPB, Defrinaldo, menegaskan bahwa pencapaian ini
merupakan hasil kerja keras seluruh Perwira PT KPB, kontraktor, dan subkontraktor yang telah menjadikan K3 bukan cuma kewajiban, tapi budaya kerja.
Program ini akan terus berjalan dan beradaptasi seiring perkembangan zaman dan teknologi kilang .
“Alhamdulillah, ini adalah berkat Allah SWT serta kerja keras dan cerdas dari seluruh tim dan fungsi di PT KPB, Kontraktor, dan Subkontraktor.
Kita syukuri penghargaan ini dan jadikan sebagai momentum serta inspirasi untuk menjadikan
safety sebagai budaya dalam bekerja dan kehidupan sosial,” ungkap Aldo.
Keselamatan sebagai Prioritas Utama
Sebagai pengelola Megaproyek RDMP Balikpapan yang nantinya akan menjadi operator kilang minyak dunia, PT KPB selalu menerapkan aspek HSSE secara ketat dalam seluruh aktivitas bisnis.
“Penerapan HSSE adalah prioritas utama perusahaan dalam menjalankan bisnis berkelanjutan. Pertamina berkomitmen untuk tetap menerapkan zero LTI,” ujar Defrinaldo.
Masa Depan yang Aman dan Berkelanjutan
Pencapaian ini menegaskan pentingnya keselamatan kerja sebagai fondasi kesuksesan jangka
panjang dalam bisnis industri energi. PT KPB bertekad untuk terus mempertahankan serta memperkuat pencapaian ini di masa depan.
Perusahaan berkomitmen tidak hanya pada keselamatan kerja, tetapi juga pada keberlanjutan
bisnis industri energi. PT KPB aktif berupaya meningkatkan standar K3 untuk mendukung pertumbuhan industri migas yang lebih aman dan berkelanjutan.
“Kami akan terus berinovasi dan meningkatkan standar keselamatan, bukan hanya untuk melindungi pekerja kami, tetapi juga demi keberlanjutan industri energi,” pungkasnya.