Polda Kalteng Minta Maaf atas Tindakan Oknum Anggota: Komitmen untuk Transparansi dan Perbaikan

Permohonan Maaf dari Polda Kalteng

VEGASHOKI88 – Kepolisian Daerah Polda Kalteng baru-baru ini mengeluarkan pernyataan resmi yang meminta maaf kepada pihak keluarga korban dan masyarakat luas terkait insiden mencengangkan yang melibatkan salah satu anggotanya.

Insiden tersebut merupakan kasus hukum serius yang mengikutsertakan anggotanya yang

berpangkat Brigadir, berinisial AKS, yang kini telah ditetapkan sebagai tersangka dalam

kasus pencurian disertai kekerasan yang berujung pada hilangnya nyawa korban.

Penyelidikan dan Penetapan Tersangka

Berdasarkan informasi yang diperoleh, penetapan tersangka tersebut terjadi setelah

serangkaian penyelidikan dan penyidikan menyeluruh oleh Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Kalteng pada Senin (16/12/2024).

Proses ini melibatkan pengumpulan bukti-bukti yang kuat serta kesaksian yang penting

dalam mengungkap atrocity yang dilakukan oleh oknum anggota kepolisian tersebut.

Setelah hasil sidang kode etik profesi yang diadakan oleh Bidang Profesi dan Pengamanan

(Propam) Polda Kalteng, Brigadir AKS dinyatakan diberhentikan secara tidak hormat dari institusinya.

Ucapan Duka Cita dari Kapolda Kalteng

Kombes Erlan Munaji, Kepala Bidang Humas Polda Kalteng, menyampaikan kabar duka yang dirasakan oleh pihak kepolisian.

Dia mengungkapkan bahwa Kapolda Kalteng, Irjen Djoko Poerwanto, telah menyampaikan rasa belasungkawa yang mendalam atas tragedi yang terjadi.

Dalam pernyataannya, Erlan menyebutkan, “Semoga almarhum mendapatkan tempat yang

baik di sisi Allah Swt dan semoga keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan serta keikhlasan dalam menghadapi cobaan yang sangat berat ini.”

Penegasan tentang Etika dan Integritas

Selain mengungkapkan rasa duka cita, Erlan juga mengingatkan pentingnya kepercayaan antara kepolisian dan masyarakat.

Dia menegaskan bahwa tindakan yang dilakukan oleh AKS tidak mencerminkan integritas dan profesionalisme yang seharusnya ada dalam institusi kepolisian.

Kami sangat menyesalkan kejadian ini dan mohon maaf atas perilaku oknum personel Polda Kalteng tersebut.

Tindakan ini jelas melanggar prinsip-prinsip etika dan tanggung jawab yang seharusnya dipegang oleh setiap anggota kepolisian,” katanya.

Kerja Sama dengan Masyarakat dalam Penegakan Hukum

Polda Kalteng belum mengumumkan identitas lengkap korban. Namun, Kombes Erlan

menegaskan bahwa pihak kepolisian akan terus bekerja sama dengan masyarakat dalam upaya mengungkap kebenaran di balik insiden tragis ini.

Kami juga memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada masyarakat yang telah memberikan informasi berharga yang berkontribusi pada pengungkapan penemuan mayat di Katingan.

Tanpa dukungan masyarakat, proses penegakan hukum menjadi sangat sulit,” pungkas Erlan.

Komitmen Polda Kalteng untuk Meningkatkan Pengawasan

Dengan adanya kasus ini, Polda berjanji untuk lebih meningkatkan pengawasan dan penegakan disiplin di internal kepolisian.

Mereka berharap insiden yang sangat disayangkan ini tidak hanya menjadi pelajaran bagi

anggotanya, tetapi juga menjadi dorongan untuk meningkatkan kesadaran mereka akan

etika dan tanggung jawab dalam menjalankan tugas sebagai pelindung dan pengayom masyarakat.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *