Prakiraan Hujan Deras
VEGASHOKI88 – Kalimantan Timur (Kaltim) siap-siap bakal “tenggelam” dalam hujan deras saat liburan Natal 2024 dan Tahun Baru 2025. Menurut Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Sultan Aji Muhammad Sulaiman (SAMS) Sepinggan Balikpapan, Kukuh Ribudiyanto, curah hujan diperkirakan akan mencapai 300-400 milimeter per bulan. Biasanya sih, curah hujan normal hanya berkisar antara 50-100 milimeter. Jadi, bisa dibayangkan betapa tingginya intensitas hujan yang bakal turun dalam kurun waktu dekat!
Puncak Curah Hujan
Kukuh menambahkan, puncak hujan ini diprediksi akan terjadi pada tahun depan, tepatnya di bulan Januari 2025 dan April 2025. Ini artinya, hujan lebat bukan hanya akan menghampiri kita pas liburan, tapi berpotensi berlangsung hingga Idul Fitri yang jatuh pada bulan Maret 2025.
Siklus La Nina
Penyebab utama dari fenomena hujan deras ini adalah siklus La Nina, yang terjadi ketika suhu permukaan laut di Samudera Pasifik bagian tengah dan timur menjadi lebih dingin dari biasanya. Akibatnya, sejumlah wilayah di Indonesia, termasuk Kaltim, akan mengalami cuaca lebih dingin dengan intensitas hujan yang lebih tinggi. Menariknya, meski hujan deras, petir dan angin kencang diprediksi akan berkurang intensitasnya selama periode ini.
Potensi Banjir Rob
Namun, waspada terhadap bencana banjir rob sangat penting, terutama bagi masyarakat yang berada di daerah pesisir. Pada saat hujan lebat, air laut pasang dan gelombang tinggi bisa menyebabkan banjir rob di beberapa wilayah. Di Balikpapan, yang merupakan daerah berbukit, potensi tanah longsor juga perlu dicermati. Dan tentu saja, hal ini juga berlaku untuk Ibu Kota Nusantara (IKN), khususnya di Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), yang dikenal sering mengalami banjir.
Kewaspadaan di Daerah Aliran Sungai
Di sekitar sungai seperti Sungai Mahakam, hujan deras berpotensi mengakibatkan luapan air. Ini memerlukan perhatian serius dari berbagai pihak, terutama Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltim, serta Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan stakeholder lainnya. Kukuh mengapresiasi upaya pemerintah yang sudah cukup baik dalam melakukan mitigasi bencana. Melalui rapat koordinasi dan sistem peringatan dini, informasi akan disampaikan kepada masyarakat agar mereka bisa lebih siap menghadapi kemungkinan bencana.
Antisipasi dan Mitigasi Bencana
Dengan semua upaya ini, diharapkan risiko dan dampak buruk dari bencana yang bisa terjadi akibat cuaca ekstrem dapat diminimalisasi. Mari jaga keselamatan bersama-sama dan tetap waspada!