Pengembangan Produksi Kopi Luwak
VEGASHOKI88 – Desakan untuk mengembangkan sektor pertanian, khususnya dalam produksi kopi luwak, semakin kuat di Desa Perangat, Kalimantan Timur (Kaltim).
Hal ini menarik perhatian Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Mendes PDT) Yandri Susanto, yang baru-baru ini melakukan kunjungan kerja ke desa tersebut.
Dalam kesempatan ini, Yandri tidak hanya hadir untuk melihat langsung potensi kopi luwak, tetapi juga ikut serta dalam aktivitas menanam dan memetik biji kopi bersama aparat desa dan BUMDes Mekar Jaya.
Potensi Kopi Librika
Di Desa Prangat Baru, Kecamatan Marangkayu, Yandri menemukan bahwa jenis kopi yang dipanen adalah kopi luwak Librika, yang dikenal sebagai produk unggulan daerah tersebut. “
Baru saja kita panen kopi luwak, yaitu kopi librika, dan sekarang kita juga menanam. Kopi di desa ini
punya potensi besar, banyak peminatnya, dan semua ini digerakkan oleh BMUDes,” ungkap Yandri dengan semangat.
Dia melihat bahwa pertanian kopi tidak hanya memberikan kesempatan bagi masyarakat untuk
mendapatkan penghasilan, tetapi juga membuka peluang bagi generasi muda untuk kembali ke desa dan terlibat dalam kegiatan pertanian.
Dukungan Kementerian
Yandri menekankan bahwa Kementerian Desa PDT akan siap membantu pemasaran hasil pertanian, sehingga masyarakat tidak lagi kebingungan saat hasil panen melimpah. “
Saya berharap kebun-kebun kopi ini semakin berkembang. Jika memungkinkan, kita bisa melakukan
ekspor dalam jumlah besar. Kami siap menghubungkan petani dengan pasar dunia,” tambahnya.
Potensi harga kopi luwak yang tinggi, yang bisa mencapai lima juta rupiah per kilogram,
menjanjikan peluang yang besar bagi para petani, terutama untuk pemuda yang ingin berkontribusi pada pembangunan desa.
Kolaborasi dengan Pertamina
Lebih menarik lagi, kolaborasi dengan PT Pertamina (Persero) membawa mesin roasting hemat
energi ke kelompok tani kopi luwak, yang pastinya bikin proses pengolahan biji kopi jadi lebih efisien dan mudah.
Yandri menyampaikan bahwa setiap langkah untuk memajukan pertanian ini penting. “
Kopi luwak itu mahal, dan harga yang fantastis ini sebenarnya bisa menarik minat generasi muda untuk tidak hanya bertani, tapi juga berinovasi di desa,” ujarnya.
Ajakan untuk Generasi Muda
Dia menambahkan, “Saya mengajak para sarjana untuk tidak hanya berdiam di kota dan menganggur.
Ayo kembali ke desa! Kita bangun desa, membangun Indonesia. Desa harus menjadi garda terdepan untuk kemajuan bangsa ini.”
Dengan semua potensi yang ada, Yandri optimis bahwa desa-desa di Kaltim, terutama yang bergerak di bidang pertanian, akan makin maju dan mandiri di masa depan.