Kapal Ikan Rizal Indah 2 Tenggelam, Lima Nelayan Selamat

Latar Belakang Insiden

VEGASHOKI88 – Kapal ikan Rizal Indah 2 mengalami insiden yang cukup dramatis saat berlayar dari Kalimantan menuju Desa Labuhan Lombok, Kecamatan Pringgabaya, Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat (NTB). Kapal tersebut tenggelam di perairan timur laut Pulau Lombok pada Rabu malam, 16 Oktober 2024. Kejadian ini mengguncang komunitas nelayan, yang sangat mengandalkan keselamatan saat berada di laut.

Identitas Korban

Lima nelayan yang berada di kapal tersebut adalah Riswan (37), Jaya (30), Dedi Heriato (30), Rizal (25), dan Hasan (45). Keberadaan mereka di tengah laut pada malam itu sangat berisiko, mengingat cuaca yang kadang tidak menentu. Namun, meski mengalami situasi yang menegangkan, kelima nelayan ini berhasil selamat dari insiden tenggelamnya kapal. Momen tersebut menjadi pelajaran berharga tentang pentingnya keselamatan di laut buat semua pelaut.

Keselamatan Penumpang

“Ya, semua awak kapal berhasil dievakuasi dalam keadaan selamat,” ungkap Kepala Kantor Search and Rescue (SAR) Mataram, Lalu Wahyu Efendi, dalam keterangan pers yang dirilis pada Kamis, 17 Oktober 2024. Ini menjadi kabar baik di tengah kabar buruk yang menyelimuti insiden tersebut. Selamatnya kelima nelayan ini adalah hasil dari kerjasama tim yang terampil dan responsif dalam menangani situasi darurat di laut.

Penyebab Tenggelamnya Kapal

Wahyu menjelaskan bahwa kapal dengan kapasitas gross tonnage (GT) 31 itu mengalami kebocoran saat berada di tengah laut. Kebocoran tersebut adalah penyebab langsung tenggelamnya kapal dalam perjalanan mereka. Kebocoran kapal di tengah laut adalah salah satu situasi paling berbahaya yang bisa dihadapi oleh seorang nelayan. Kejadian ini juga mengingatkan semua pihak untuk selalu memeriksa kondisi kapal sebelum berlayar dan memastikan bahwa semuanya dalam keadaan baik.

Upaya Pencarian dan Evakuasi

Setelah mendapatkan informasi tentang insiden tersebut, tim SAR gabungan yang terdiri dari Pos SAR Kayangan, Direktorat Kepolisian Air dan Udara (Ditpolairud) Polda NTB, Pos Polair Polres Lombok Timur, dan Pos Angkatan Laut Kayangan segera melakukan pencarian. Mereka menggunakan berbagai alat, termasuk rigid inflatable boat (RIB), Kapal Motor (KM) Mandiri, dan KM Nusa Abadi. Usaha pencarian yang cepat ini menunjukkan betapa pentingnya koordinasi dalam situasi darurat di laut.

Penutup

Insiden tenggelamnya kapal Rizal Indah 2 menjadi pengingat bagi semua nelayan dan pihak terkait tentang pentingnya keselamatan di laut. Pengalaman kelima nelayan ini diharapkan dapat mendorong adanya peningkatan dalam keselamatan dan pelatihan bagi para pelaut. Dengan meningkatkan keselamatan, diharapkan kejadian serupa tidak akan terulang lagi di masa depan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *