VEGASHOKI88 – Proyek revitalisasi Taman Bermain di Pusat Konservasi Beruang Madu di Kawasan Wisata Pendidikan Lingkungan Hidup (KWPLH) Balikpapan akhirnya diresmikan.
Proyek ini bagian dari program Corporate Social Responsibility (CSR) dari PT Wijaya Karya Bangunan
Gedung Tbk (Wege) bareng Kesatuan Pengelolaan Hutan Lindung (KPLH) Balikpapan yang fokus banget pada kelestarian lingkungan dan pelestarian fauna endemik di Indonesia.
Sinergi untuk Keberlanjutan
Kepala KPHL Balikpapan, Zulfikar, bilang kalau program ini merupakan kerjasama antara berbagai pihak untuk mendukung flora dan fauna endemik di Kalimantan.
“Kami harap inisiatif ini bisa jadi contoh buat yang lain dalam menjaga keanekaragaman hayati dan mencapai Sustainable Development Goals (SDGs),” kata Zulfikar.
Menurutnya, upaya ini sangat penting untuk keberlangsungan spesies unik yang ada di Kalimantan.
Komitmen Terhadap Konservasi
Direktur Keuangan, HC, & Manrisk, Hartanto Karti Raharjo, menambahkan kalau revitalisasi ini adalah
langkah penting untuk pelestarian spesies yang terancam punah, seperti Beruang Madu, yang jadi maskot
Kota Balikpapan. “Revitalisasi ini adalah bukti nyata komitmen kami untuk mendukung keberlanjutan
lingkungan dan konservasi hewan endemik, termasuk Beruang Madu yang perlu perlindungan,” jelas Hartanto. Dia juga menekankan pentingnya keterlibatan masyarakat dalam proyek ini.
Penanaman Flora Endemik
Untuk mendukung keberlangsungan KWPLH Beruang Madu, Wege juga kasih sumbangan tambahan
berupa 40 tangkai Anggrek Hitam, yaitu flora endemik Kalimantan, dan tanaman buah Lahung serta Kerantungan, yang juga tumbuhan endemik dari sana.
Kedua tanaman ini berfungsi sebagai sumber pakan alami buat Beruang Madu di kawasan konservasi.
“Nggak hanya untuk Beruang Madu, tetapi juga untuk menjaga keanekaragaman hayati dari berbagai flora yang ada,” tambah Hartanto.
Meningkatkan Kesadaran Umum
Di sisi lain, Plt. Komisaris Utama Joseph Prajogo bilang proyek ini sejalan dengan nilai-nilai Environmental, Social, and Governance (ESG) yang diterapkan perusahaan.
Menurut Joseph, revitalisasi ini nggak cuma memperbaiki infrastruktur, tapi juga bikin KWPLH lebih berfungsi sebagai pusat edukasi dan konservasi.
“Kami harap ini bisa berdampak nyata dalam pelestarian ekosistem hutan Kalimantan sekaligus meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga keanekaragaman hayati,” ucap Joseph.
Fasilitas Ramah Lingkungan
Revitalisasi ini mencakup perbaikan fasilitas taman bermain yang ramah anak, penanaman pohon buah
yang jadi pakan untuk Beruang Madu, dan pengadaan kotak sampah (B1, B2, dan B3) untuk menjaga kebersihan area konservasi.
Program ini merupakan kerjasama antara pemerintah, masyarakat, dan BUMN, yang diharapkan bisa
menciptakan dampak positif bagi kelestarian alam serta menginspirasi masyarakat untuk lebih peduli terhadap lingkungan.
Fondasi untuk Masa Depan
Joseph juga menambahkan bahwa perusahaannya berkomitmen untuk terus mengintegrasikan prinsip keberlanjutan dalam semua proyeknya.
Kami percaya bahwa inisiatif ini nggak cuma memberikan kontribusi nyata bagi kelestarian ekosistem, tapi juga membangun fondasi yang kuat untuk masa depan yang lebih hijau dan seimbang bagi generasi mendatang,” tutup Joseph.
Dengan begitu, proyek ini diharapkan bisa menginspirasi lebih banyak perusahaan untuk berpartisipasi dalam menjaga lingkungan dan melestarikan keanekaragaman hayati di Indonesia.