Kisah Bre-X: Ilusi Gunung Emas dan Kehebohan yang Memalukan

Awal Mula Kabar

VEGASHOKI88 – Ilusi Gunung Emas dulu banget, banyak orang kepincut untuk berburu dan punya sesuatu yang satu ini. Tapi, perburuan itu malah bikin rame, dan ujung-ujungnya bikin malu yang tak terkira. Cerita ini diawali dengan kabar tentang gunung emas yang didenger dari perusahaan tambang asal Kanada, Bre-X. Dalam laporan Tempo (30 November 1998), disebutkan kalau Bre-X ini adalah perusahaan kecil yang gak penting-penting amat.

Penemuan Berharga

Cerita ini diungkap oleh Bondan Winarno dalam bukunya “Bre-X: Sebongkah Emas di Kaki Pelangi” (1997:50). Di tahun 1993, mereka melakukan perjalanan selama 12 hari di Kalimantan Timur, nyusuri hutan rimba demi nemuin lokasi yang kaya emas bernama Busang. Setelah menemukan tempat itu, mereka bikin surat terbuka buat investor yang ngejelasin kalau Busang bisa bikin investor kaya raya, asal dikelola dengan serius.

Menggoda Peluang

Di Indonesia, banyak orang juga menjadi kaya dari tambang emas, salah satunya adalah proyek Freeport di Papua. Gak lama setelah itu, info tentang Busang langsung bikin heboh. Ditambah mereka bilang ada gunung emas di Busang seberat 53 ton. Saham Bre-X meroket di Kanada dan nilainya jadi Rp7 triliun.

Petinggi Negara Terpikat

Di Indonesia, pengusaha dan petinggi negara, termasuk orang dekat Presiden Soeharto seperti Bob Hasan dan Sigit, langsung “ngiler” dan nyari cara untuk ikutan. Mereka mulai menguasai area tambang di Busang. Tahun 1997, Bob Hasan sudah menguasai 50% saham beberapa perusahaan yang menguasai Busang, sementara Sigit juga dapet bujukan dari Bre-X dengan iming-iming uang US$1 juta per bulan agar perusahaannya jadi konsultan di Busang.

Tantangan di Lapangan

Awalnya sih, semua berjalan mulus. Proyek emas di tengah krisis ekonomi tahun 90-an memberikan harapan. Namun, gak gampang buat Bre-X beroperasi di Indonesia. Soeharto mewajibkan perusahaan asing untuk bagi-bagi saham dengan pemerintah. Akhirnya, Soeharto milih PT Freeport-McMoran untuk mewakili pemerintah dalam kasus Busang. Dari situlah fakta tentang emas di Busang mulai terkuak.

Kecelakaan Misterius

Yang bikin tegang adalah saat Freeport mau verifikasi keadaan di sana. Tanggal 19 Maret 1997, pas tim Freeport lagi di lokasi, tiba-tiba kabar beredar kalau bos Bre-X, Michael de Guzman, menghilang. Dia kabarnya bunuh diri dengan melompat dari helikopter. Ditemukan juga surat wasiat. Tim SAR kemudian menemukan mayat yang dicurigai sebagai Guzman, dan mayat itu dibawa ke Filipina. Namun, Bondan Winarno merasa ada yang aneh dan curiga mayat itu bukan Guzman.

Penyelidikan Mendalam

Setelah diselidiki lebih dalam sampai ke Kanada, ternyata keyakinan Bondan benar. Ciri fisik mayat dan Guzman itu berbeda. Jadi, bisa disimpulkan kalau dia masih hidup dan sengaja menghilang. Sementara itu, Freeport merilis hasil verifikasi: tanah Busang itu tidak mengandung emas. Peneliti independen juga mengatakan hal yang sama, bahwa tidak ada emas di sana dari tahun 1995-1997.

Kekacauan yang Mengikuti

Kabar ini bikin heboh di Indonesia. Semua orang jadi tahu kalau mereka ditipu, termasuk Presiden Soeharto. Saham Bre-X langsung anjlok, dan para investor gak terima. Beberapa sampai menyandera bos Bre-X, David Walsh, untuk minta uang mereka kembali. Butuh waktu lama untuk kasus ini reda, dan sampai sekarang, beberapa tanda tanya masih tersisa, terutama soal hilangnya Guzman.

Rahasia yang Belum Terungkap

Keluarga Guzman tetap yakin dia masih hidup. Konon, dia mengasingkan diri di Amerika Selatan, dan sampai saat ini, keberadaannya tetap misterius.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *