Perompak Bajak Tugboat dan Sekap 14 ABK
VEGASHOKI88 – Lima perompak nekat membajak dan menyekap 14 anak buah kapal (ABK) tugboat dan tongkang Royal 17 saat berlayar di Tanjung Malatayur, perbatasan Kalimantan Tengah dan Kalimantan Selatan, Jumat (20/9). Kabid Humas Polda Kalteng, Kombes Pol.
Erlan Munaji, menjelaskan di Palangka Raya, Rabu (25/9/2024), bahwa berdasarkan keterangan saksi-saksi, komplotan perompak berjumlah lima orang ini sempat menyekap 14 ABK yang ada di tugboat dan tongkang.
Aksi perompakan ini terjadi ketika kapal tengah melintas di kawasan tersebut, membuat suasana menjadi mencekam bagi para awak kapal.
Barang-Barang ABK dan Muatan Kapal Dirampas
Setelah menyekap para ABK, perompak mulai menjarah barang-barang berharga milik para awak kapal dan juga barang-barang di tugboat serta muatan kapal tersebut.
“Mereka berhasil membawa kabur 21 handphone, uang tunai sebesar Rp17 juta, sembilan unit radio
komunikasi, satu unit line throwing, radar Furuno, satu teropong, GPS Furuno, serta muatan Fame (Fatty Acid Methyl Ester),” ujar Erlan.
Perompak tersebut bertindak cepat dan terorganisir dalam menjalankan aksinya, membuat para ABK tak berdaya menghadapi mereka.
ABK Selamat, Barang Berharga Hilang
Walaupun banyak barang berharga yang dirampas, 14 ABK tugboat dan tongkang Royal 17 berhasil selamat setelah perompak tersebut kabur.
Saat ini, para ABK tersebut sedang menjalani pemeriksaan untuk memberikan keterangan lebih lanjut terkait kejadian ini.
“Sekarang, mereka lagi diperiksa untuk memberi keterangan sebagai bahan bagi kita untuk melanjutkan proses penyelidikan,” lanjutnya.
Para ABK diharapkan bisa memberikan informasi yang lebih mendetail mengenai peristiwa yang mereka alami untuk membantu pihak berwenang mengusut kasus ini.
Awal Kejadian: Kapal Dibajak di Tanjung Malatayur
Menurut Erlan, peristiwa ini bermula ketika tugboat Royal 17, yang sedang menggandeng tongkang dengan muatan FAME, berlayar dari Pelabuhan Bagendang di Sampit menuju Stagen, Kotabaru, Kalimantan Selatan, pada Rabu (18/9).
Di saat kapal melintas di selatan Tanjung Malatayur, lima perompak yang menggunakan kapal kelotok mendekati kapal tersebut.
Para perompak ini mengenakan penutup wajah dan membawa senjata tajam serta senjata api, membuat para awak kapal tak memiliki kesempatan untuk melawan. “Mereka bergerak cepat dan tak segan mengancam dengan senjata,” jelasnya.
Penyelidikan Berlanjut, Pelaku Dalam Pengejaran
Barang-barang yang dirampas termasuk peralatan navigasi penting serta muatan yang cukup berharga. Pemilik muatan FAME tersebut adalah PT Sukajadi Sawit Mekar, sementara penerima muatan adalah PT AKR Korporindo.
“Tim kami sudah bergerak untuk melakukan penyelidikan lebih lanjut, dan kami akan memberikan informasi terbaru segera,” ujar Erlan.
Saat ini, Ditpolair dan Polda Kalteng tengah melakukan penyelidikan serta memeriksa saksi-saksi dalam kasus perompakan ini. Polda Kalteng berkomitmen untuk mengusut tuntas aksi perompakan ini dan menangkap para pelaku.
“Kami akan memaksimalkan semua upaya penyelidikan agar segera bisa meringkus para pelaku perompakan tugboat Royal 17,” tutup Erlan. Pihak berwenang berharap segera menemukan jejak pelaku agar kasus ini bisa diselesaikan secepatnya.