Gubernur Kaltim Apresiasi Potensi Wisata Air Panas Asin Pemapak di Berau

Gubernur Kaltim Bangga dengan Wisata Air Panas Asin Pemapak

VEGASHOKI88 – Pj. Gubernur Kalimantan Timur, Akmal Malik, merasa bangga banget sama daya tarik wisata Air Panas Asin Pemapak yang ada di Desa Biatan Bapinang, Kabupaten Berau. Dalam kunjungannya ke Berau pada Minggu (22/9/2024), dia memuji usaha masyarakat kampung yang udah ngelola potensi wisata air panas yang unik ini. “Walaupun kecil, tapi saya lihat ada usaha dari warga untuk ngelola potensi langka ini,” kata Akmal.

Penjelasan Tentang Sumber Air Panas

Dia juga menjelaskan, air panas ini bukan yang dari vulkanik, melainkan hasil resapan dari batu karst yang nyerap panas, terus airnya ngalir dan bermuara di sini. Akmal menekankan pentingnya pengelolaan yang melibatkan masyarakat lokal. “Orang Kaltim udah nggak perlu jauh-jauh ke luar daerah buat nikmatin air panas, di sini aja cukup,” tambahnya wisata air panas.

Harapan untuk Dukungan Pemerintah

Akmal berharap Dinas Pariwisata dan Dinas Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Kaltim bisa dukung penuh pengembangan ini. Akses ke lokasi wisata ini, meskipun jauh dari Berau, dinilai cukup baik. “Dari Tanjung Redeb, sekitar dua setengah jam perjalanan,” ujarnya. Dia juga puji sistem pembayaran di lokasi wisata yang udah digital. “Ini langkah yang bagus, Bank Kaltimtara terlibat. Bayar karcis pakai QRIS. Proses ini ngajarin masyarakat tentang digitalisasi, itu penting,” ungkapnya.

Fenomena Alam yang Langka

Sekretaris Kampung Biatan Bapinang, Septi Eunike, menjelaskan kalau keberadaan sumber air panas ini adalah fenomena alam yang langka. “Nggak ada gunung berapi di sini, tapi ada karst yang menghasilkan air panas,” katanya. Menurut data dari Septi, potensi wisata ini udah menarik minat pengunjung dari berbagai daerah. Di hari biasa, rata-rata 200-300 pengunjung datang, sedangkan akhir pekan bisa sampai 600 orang wisata air panas.

Pengelolaan yang Serius

Pemerintah Desa Biatan Bapinang udah kasih izin pengelolaan ke Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) dan Pokdarwis. “Meskipun udah dibuka sejak 2004, pengelolaan baru serius dilakukan beberapa tahun terakhir,” kata Septi. Fasilitas di kawasan wisata ini juga lengkap, mulai dari kolam rendaman, ruang VIP, hingga penyewaan tenda dan ban. “Kami juga sediakan tempat buat pengunjung VIP yang mau suasana lebih privat,” wisata air panas.

Harapan untuk Pengembangan Wisata

Septi berharap pemerintah daerah, provinsi, dan pusat bisa lebih perhatian terhadap pengembangan wisata ini. “Kami pengen potensi wisata di kampung kami bisa terus berkembang dan bermanfaat buat masyarakat,” pungkasnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *