Kondisi Jembatan Sukadana di Desa Durian Sebatang Memprihatinkan: Anggaran Rp5,5 Miliar Tidak Berfungsi Optimal

Kondisi Memprihatinkan Jembatan Sukadana

VEGASHOKI88 Jembatan Gantung di Desa Durian Sebatang, Kecamatan Seponti, Kabupaten Kayong Utara, Kalimantan Barat, yang menelan anggaran Rp5,5 miliar pada tahun 2021 lalu, kini dalam kondisi sangat memprihatinkan.

Jembatan yang dibangun menggunakan dana dari APBN tersebut sekarang sudah mengalami kerusakan

yang cukup parah dan dianggap sangat membahayakan warga yang melintas setiap hari.

Anggaran dan Pelaksanaan Proyek

Jembatan Gantung ini dibangun dengan biaya Rp5,5 miliar dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN)

tahun anggaran 2021, melalui Balai Jalan Nasional Wilayah I Kementerian PUPR Provinsi Kalimantan Barat, dan dikerjakan oleh PT Ananda Anabanua.

Meskipun proyek ini sudah dianggarkan dengan jumlah yang tidak sedikit, kenyataannya jembatan tersebut kini sudah mengalami kerusakan yang signifikan.

Keluhan dari Ketua BPD

Ketua BPD Desa Durian Sebatang, Kecamatan Seponti, Kayong Utara, mengungkapkan bahwa kondisi jembatan saat ini sangat memprihatinkan.

Jembatan Gantung sudah terlihat miring, dan beberapa bagian seperti opritnya bahkan sudah ambruk.

“Jembatan ini sudah kelihatan miring, dan opritnya yang ambruk dari kemarin sampai sekarang belum ada yang perbaiki.

Ini sangat membahayakan warga yang harus melintas,” ujarnya pada Jumat (13/9).

Harapan untuk Tindakan Pemerintah

Ketua BPD berharap agar pihak berwenang, khususnya pemerintah pusat, segera mengambil tindakan untuk memperbaiki jembatan gantung tersebut.

Dia mengingatkan bahwa jembatan ini dibangun dengan dana APBN melalui aspirasi Boyman Harun, dan menelan anggaran sebesar Rp5,5 miliar untuk tahun anggaran 2021-2022.

Jembatan Gantung ini merupakan satu-satunya akses yang dimiliki masyarakat setempat untuk menyeberang sungai yang menghubungkan mereka dengan bagian lain dari desa.

Dampak Terhadap Kehidupan Masyarakat

“Semoga pemerintah pusat bisa segera turun tangan untuk memperbaiki jembatan Gantung ini. Karena sampai sekarang, jembatan ini adalah satu-satunya jalan yang bisa digunakan warga untuk menyebrang.

Kalau tidak segera diperbaiki, arus perekonomian dan pendidikan di sini bisa terganggu,” tambah Ketua BPD.

Urgensi Perbaikan Jembatan

Menurutnya, perbaikan jembatan ini sangat mendesak, mengingat jembatan ini tidak hanya digunakan untuk kegiatan sehari-hari warga, tetapi juga penting untuk kegiatan ekonomi dan pendidikan di desa tersebut.

Jembatan yang rusak ini mempengaruhi banyak aspek kehidupan masyarakat, dan sangat diharapkan agar ada tindak lanjut dari pihak terkait untuk menyelesaikan masalah ini secepatnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *