Pemprov Kaltim Serius ke Ekonomi Hijau
VEGASHOKI88 – Pemprov Kalimantan Timur (Kaltim) lagi serius nih mengarah ke ekonomi hijau untuk ngurangi dampak perubahan iklim dan bikin kota lebih tahan banting.
Menurut Wahyu Gatut Purboyo, Kepala Bidang Perekonomian dan Sumber Daya Alam Bappeda Kaltim, pemerintah pusat udah nunjukin perhatian besar buat pembangunan rendah karbon.
“Di RPJMN 2024, pemerintah udah nyetel pembangunan ekonomi hijau sebagai salah satu prioritas,” kata Wahyu di Samarinda, Rabu (7/8/2024), seperti dilansir Antara.
Rencana Aksi Adaptasi Perubahan Iklim
Wahyu juga bilang, Pemprov Kaltim udah nyusun rencana aksi adaptasi perubahan iklim yang nyambung dengan rencana nasional ekonomi hijau.
“Kota itu sistem yang rumit, jadi butuh pendekatan yang lengkap buat ngadepin tantangan perubahan iklim,” jelasnya ekonomi hijau.
Tantangan dalam Pembangunan Rendah Karbon
Tapi, meski pemerintah udah punya komitmen yang kuat, tantangan buat mewujudkan pembangunan rendah karbon di Kaltim masih besar.
Salah satu tantangan utamanya adalah mengubah cara pikir masyarakat supaya lebih peduli sama lingkungan.
Kebutuhan Investasi dan Kerjasama
Selain itu, investasi yang dibutuhin buat ngembangin infrastruktur rendah karbon juga cukup gede. Buat ngatasin tantangan ini, perlu kerjasama antara pemerintah, swasta, dan masyarakat.
“Makanya, perlu sosialisasi yang masif ke masyarakat tentang pentingnya pembangunan rendah karbon dan manfaatnya,” tambah Wahyu.
Pembangunan Rendah Karbon untuk Ekonomi Berkelanjutan
Daddy Ruhiyat, Ketua Harian Dewan Daerah Perubahan Iklim Kaltim, bilang kalau pembangunan rendah karbon bukan cuma tentang lingkungan, tapi juga soal pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.
“Dengan menerapkan konsep ini, kita bisa mencapai keseimbangan antara pembangunan ekonomi dan pelestarian lingkungan,” katanya.
Konsep Fleksibel untuk Berbagai Wilayah
Daddy juga menjelaskan bahwa konsep pembangunan rendah karbon bisa diterapkan dengan fleksibel di berbagai wilayah ekonomi hijau.
“Setiap daerah punya karakteristik berbeda, jadi penerapannya juga beda-beda. Yang penting tujuannya sama, yaitu ngurangin emisi gas rumah kaca dan beralih ke energi bersih,” ujarnya ekonomi hijau.
Beberapa kota di Kaltim, kayak Samarinda dan Balikpapan, dinilai punya potensi besar buat jadi contoh penerapan konsep ini .
“Kota-kota ini bisa jadi contoh bagi daerah lain dalam mewujudkan pembangunan yang berkelanjutan