Gajah Kerdil Pindah Karena Pembukaan Lahan
VEGASHOKI88 – Jadi, gajah kerdil yang biasanya tinggal di hutan Sebuku dan Tulin Onsoi udah lama cabut, bro.
Soalnya, banyak banget lahan kelapa sawit yang dibuka, jadi gajah-gajah ini terpaksa pindah jauh banget,” ujar Camat Tulin Onsoi, Kristoforus Belake, saat dihubungi Rabu (7/8/2024).
Kamera trap yang dipasang di kawasan Sei Agison nampilin beberapa elephant kerdil yang lagi nyari makan di hutan perbatasan RI-Malaysia.
Ada sekitar dua ekor elephant kerdil yang kelihatannya pasangan dan sering melintas di tempat yang jauh dari pemukiman.
Lokasi Baru Gajah Kerdil di Perbatasan
Lokasi terdekat yang dihuni koloni elephant kerdil sekarang adalah Desa Naputi, Kecamatan Tulin Onsoi.
“Jaraknya jauh banget dari pemukiman warga. Jalurnya juga lewat sungai dan butuh beberapa hari buat nyampe ke lokasi elephant kerdil itu,” kata Kristoforus.
Dia ngaku nggak tahu pasti berapa jumlah gajah di lokasi tersebut. Dari rekaman kamera trap yang diambil petugas WWF, cuma terlihat tiga ekor gajah, padahal perekamannya udah dilakukan selama sekitar 4 bulan.
Petugas WWF juga kasih bingkai foto elephant kerdil hasil rekaman kamera trap mereka ke pemerintah Kecamatan Tulin Onsoi.
Harapan untuk Pelestarian Gajah Kerdil
Mereka berharap informasi dan lokasi keberadaan elephant kerdil yang sekarang ada di kawasan perbatasan RI-Malaysia ini bisa jadi peringatan dan ajakan buat semua orang supaya bareng-bareng jaga elephant kerdil supaya nggak punah.
“Foto-foto yang diberikan WWF kita pajang di kantor Kecamatan. Kita berharap foto ini bisa bikin kita inget buat melestarikan elephant kerdil, supaya anak cucu kita juga bisa lihat gajah kerdil sebagai kekayaan fauna Indonesia,” kata dia.
Dengan elephant kerdil yang sekarang jauh di dalam hutan, Kristo bilang kondisi gajah-gajah itu bakal aman.
“Di sana tuh pas di perbatasan Negara. Nggak ada pembukaan lahan kebun, bahkan rute pemburu atau pencari kayu gaharu juga nggak sampai sana. Jauh banget dari pemukiman. Kita berharap elephant kerdil tetap lestari.”
