VEGASHOKI88 – Fransiskus Diaan, Bupati Kapuas Hulu, mengingatkan warganya untuk selalu memperhatikan kesehatan dan keselamatan di tengah bencana banjir yang saat ini melanda banyak kecamatan di Kabupaten Kapuas Hulu di Provinsi Kalimantan Barat.
“Peluang terjadinya banjir cukup tinggi karena intensitas curah hujan yang tinggi, sehingga harus kita antisipasi agar tetap sehat dan mengutamakan keselamatan,” kata Fransiskus Diaan kepada Putussibau Kapuas Hulu
Ia mengatakan, dalam bidang penanggulangan bencana, pemerintah daerah telah menetapkan status darurat jika terjadi bencana alam seperti banjir, tanah longsor, dan angin puting beliung.
Ia mengatakan, sebagian besar kecamatan di wilayah pesisir Sungai Kapuas saat ini masih terdampak banjir dan kemungkinan besar banjir kali ini akan berlangsung cukup lama.
“Banjir di bagian hilir Sungai Kapuas biasanya berlangsung sebulan dan keadaan masyarakat cukup sulit terutama secara ekonomi,” ujarnya.
Data BPBD Kapuas Hulu menunjukkan hingga 19 Januari 2024, sebanyak 50.420 jiwa termasuk 17.288 Kepala Keluarga (KK) dan 4.467 rumah terdampak banjir di Kabupaten Kapuas Hulu, serta 4.238 rumah termasuk 227 bangunan umum terendam di Kabupaten Kapuas Hulu. 14 kota juga terjadi banjir.
Pada tahun
, Paus Fransiskus mengajak semua pihak untuk bekerja sama mengurangi beban masyarakat yang terkena dampak banjir, khususnya dunia usaha.
Ia menjelaskan, Pemerintah Kabupaten Kapuas Hulu telah menyiapkan sejumlah bantuan yang kini akan disalurkan ke kecamatan.
“Kelurahan dan kepala desa akan segera memberikan datanya, dan bagi yang belum mendapat bantuan akan memberikannya,” ujarnya.
, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kapuas Hulu Gunawan mengatakan, kondisi drainase air saat ini terus membaik.
“Permukaan air terus meningkat akibat curah hujan yang tinggi dan kondisi cuaca yang cukup ekstrim. Kami meminta warga tetap waspada dan menjaga keselamatan jika terjadi banjir besar,” ujarnya.
Dari sisi bantuan, saat ini BNPB sedang menyalurkannya ke kecamatan-kecamatan, sehingga kelurahan bisa menyalurkannya berdasarkan kebutuhan dan data warga terdampak banjir.*
