Be careful from now on A 7 year old child was raped in turn in Kalimantan

VEGASHOKI88– Seorang gadis berusia 7 tahun berulang kali diperkosa selama hampir setahun oleh ayah tirinya, mertuanya, dan tetangganya di Kubu Raya, Kalimantan Barat. Kabar tersebut tersebar setelah beberapa akun media sosial memposting kejadian tersebut pada Senin (1/1/2024). .

Kita tahu bahwa anak Perempuan malang ini telah berulang kali diperkosa setiap hari sejak dia berumur enam tahun.

“Pemerkosaan yang terjadi berulang kali dan setiap hari selama hampir satu tahun ini bermula saat ibu menyerahkan korban kepada ayah tirinya karena dia bekerja di Malaysia,” imbuhnya.

Konon ibu korban sendiri yang dihubungi mengenai hal tersebut, namun sayangnya ibu korban tidak percaya bahkan tidak menjenguk anaknya.
Sayangnya, pemerkosaan yang dilakukan korban diketahui dilakukan oleh mertuanya, mertuanya, dan juga tetangganya, sehingga korban malah mengeluh kesakitan setiap kali buang air kecil.Selain itu, banyak bagian tubuh, kaki, dan lengannya yang dipenuhi koreng yang masih basah dan terinfeksi.

“Sakit saat buang air kecil,” kata korban kepada media yang dikutip dalam laporan ini.

Selain perlakuan tidak senonoh, korban juga menyatakan bahwa ia sering mengalami kekerasan jika menolak ajakan penyerang.

“Biasanya mereka dipukul dengan ikat pinggang,” tambahnya.
Korban mengaku, kejadian pertama kali terjadi saat dirinya dan ayahnya sedang duduk-duduk di luar pada malam hari.

“Ayah biasanya melakukannya pada malam hari. Pertama kali dia melakukan ini adalah ketika kami sedang duduk di luar pada malam hari. Kalau begitu besok pagi Kakek,” katanya. Diketahui, bocah malang tersebut kini berada dalam pengawasan dan perawatan Yayasan Nanda Dian Nusantara (YNDN) Kalimantan Barat.

Terhadap pelaku, yaitu. H. mertua korban, kini sedang digelar persidangan terkait tanggung jawab atas perbuatannya.
Sayangnya, dua pelaku lainnya tidak ditangkap karena tidak diketahui keberadaannya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *